Diperkirakan proses itu akan menekan biaya operasional sekaligus menurunkan emisi dibandingkan metode pengangkutan konvensional.
Baca Juga: Dari Pertanian ke Tempat Laundry, Kisah WNI Jadi Korban Manipulasi Tenaga Kerja Asing di Jepang
Direktur Nickel Industries, Justin Werner, menilai rangkaian persetujuan tersebut menjadi langkah penting untuk memperkuat rencana produksi perusahaan.
“Kami menyambut baik kenaikan kuota RKAB 2025 yang memungkinkan penjualan tambang kembali berjalan,” ujarnya.***