KONTEKS.CO.ID - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah melakukan manuver strategis di sektor industri petrokimia nasional.
Lembaga pengelola investasi ini mengonfirmasi sedang dalam tahap negosiasi serius untuk mengakuisisi saham proyek Lotte Chemical Indonesia.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa pihaknya membidik kepemilikan saham minoritas yang cukup signifikan di perusahaan asal Korea Selatan tersebut.
Baca Juga: Istri Insanul Fahmi Ungkap Adegan Dewasa Inara Rusli dalam Rekaman CCTV
"Lagi negosiasi, (nilai saham) antara 25-30 persen," ujar Rosan menukil laporan Tirto, Kamis, 27 November 2025.
Rosan menjelaskan, angka 25 hingga 30 persen tersebut merupakan target realistis yang sedang diperjuangkan pemerintah.
Meski demikian, proses negosiasi masih berjalan dinamis dan belum mencapai kata sepakat mengenai nilai valuasi final.
Tawaran tersebut kemungkinan berada di bawah porsi maksimal yang sebenarnya siap dilepas oleh pihak Lotte Chemical.
"Lagi dihitung (nilai anggaran yang diperlukan), lagi negosiasi sekarang," tambah Rosan mengenai perkembangan terkini proses tersebut.
Baca Juga: TNI AL Tangkap Kapal TB Lintas Samudera 127 Atas Dugaan Angkut Ore Nikel Ilegal
Langkah akuisisi ini dipastikan akan menelan anggaran negara dalam jumlah yang sangat besar, mengingat valuasi proyek petrokimia tersebut yang mencapai puluhan triliun rupiah.
Lantaran itu, Rosan menegaskan bahwa prinsip kehati-hatian menjadi prioritas utama Danantara sebelum menggelontorkan dana.
Proses due diligence atau uji tuntas yang meliputi investigasi, audit keuangan, dan pemeriksaan aspek legalitas wajib dilakukan secara mendalam terlebih dahulu.
"Ini (anggaran yang diperlukan) nilainya besar, Mas. Yang pasti, due diligence tetap harus kita jalankan dulu," tegas mantan Ketua Kadin tersebut.