KONTEKS.CO.ID – Aktivitas ekonomi dan keuangan digital Indonesia terus menunjukkan penguatan.
Bank Indonesia (BI) melaporkan, kinerja transaksi digital pada Oktober 2025 tumbuh solid, ditopang sistem pembayaran yang semakin aman, cepat, dan andal.
Volume transaksi pembayaran digital mencapai 4,45 miliar transaksi, melonjak 31,20 persen secara tahunan (yoy).
Baca Juga: Bank Indonesia Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Tembus 5,5 Persen, Ini Dasarnya
Pertumbuhan ini didorong makin luasnya akseptasi pembayaran digital di berbagai sektor ekonomi.
Selain itu juga meningkatnya literasi masyarakat terhadap layanan pembayaran nontunai.
Sektor pembayaran menggunakan aplikasi mobile dan internet pun mencatat peningkatan.
Baca Juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen, Ini Alasan Dewan Gubernur
Volume transaksi mobile banking tumbuh 2,91 persen (yoy), sedangkan transaksi internet banking naik 12,03 persen (yoy).
Lonjakan terbesar terjadi pada transaksi QRIS yang meroket hingga 139,45 persen (yoy).
Hal itu didorong pertumbuhan jumlah pengguna dan merchant di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Roy Suryo Angkat Bicara Soal WO Audiensi Komisi Percepatan Reformasi Polri
Di sisi infrastruktur pembayaran, layanan BI-FAST terus menjadi tulang punggung transaksi ritel nasional.
Pada Oktober 2025, volume transaksi yang diproses melalui BI-FAST mencapai 446,77 juta transaksi, tumbuh 31,96 persen (yoy), dengan nilai transaksi mencapai Rp1.115,09 triliun.