KONTEKS.CO.ID - Produksi minyak sawit Indonesia diperkirakan naik 10 persen pada 2025.
Kenaikan 10 persen itu berarti produksi bisa mencapai 56–57 juta ton, melampaui perkiraan sebelumnya.
Kenaikan ini didukung kondisi cuaca yang menguntungkan dan harga yang kuat.
Baca Juga: Terkuak, 20 Poin Gencatan Senjata Israel dan Hamas yang Diinisiasi Trump, Berikut Detailnya
Faktor itu diyakini mendorong petani lebih teliti dalam mengelola perkebunan mereka.
Adapun perkiraan ini disampaikan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki.
Sekjen Gapki, Hadi Sugeng, mencatat cuaca pada 2024–2025 berlangsung optimal tanpa curah hujan berkepanjangan.
Baca Juga: Carragher Kritik Liverpool: Belanja Gila, Hasil Nol Besar!
Sementara harga tinggi tahun lalu memotivasi petani untuk memperbaiki pengelolaan perkebunan.
Hal ini memberi optimisme terhadap peningkatan hasil dibandingkan tahun sebelumnya.
Asosiasi tersebut merevisi perkiraan tahunannya dari 53,63 juta ton menjadi 56–57 juta ton.
Baca Juga: Pizza Hut Bangkrut! 68 Restoran Ditutup, Ribuan Pekerja Terpaksa Angkat Kaki di-PHK
Produksi 57 juta ton akan mewakili kenaikan 8 persen dibandingkan 2024.
Pada saat yang sama ekspor minyak sawit Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 30–31 juta ton, naik dari 29 juta ton pada 2024.