ekonomi

Sistem Semrawut Sejak Awal, Purbaya Sebut Coretax Produk Gagal: Seperti Bikinan Anak SMA!

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 15:05 WIB
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa (Foto: Instagram/@purbayayudhi_official)

KONTEKS.CO.ID - Janji penyelesaian perbaikan sistem Coretax di akhir Oktober 2025 ternyata harus molor. Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa perbaikan total baru bisa rampung pada Januari atau Februari 2026, setelah sejumlah kendala teknis dan administratif menghambat prosesnya.

Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat, 24 Oktober 2025, Purbaya menuturkan, hambatan terbesar datang dari kontrak kerja dengan LG CNS Qualysoft, penyedia utama sistem perangkat keras dan lunak Coretax.

“Beberapa isu teknis tidak bisa disentuh dulu karena masih terikat kontrak yang baru selesai Desember,” ujarnya.

Baca Juga: Data Wajib Pajak Sempat Bobol, Kini Skor Keamanan Coretax Diklaim Sudah A+

Sistem Rp1,3 Triliun Belum Sempurna

Coretax digadang-gadang sebagai tulang punggung digitalisasi pajak nasional, sistem terpadu untuk pendaftaran, pelaporan, pembayaran, hingga pengawasan wajib pajak. Proyek ini berjalan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2018, dengan anggaran mencapai Rp1,3 triliun.

Namun di balik ambisi modernisasi tersebut, sejumlah masalah mendasar muncul ke permukaan. Purbaya menyebut kegagalan uji coba (testing) sebagai biang kerok banyaknya eror di sistem sejak peluncuran awal 2025.

“Pada waktu delivery-nya mungkin dugaan saya nggak dicek dengan baik. Sebelum dipakai itu harusnya dicoba dulu,” kata Purbaya.

Ia bahkan menyebut, setelah berbagai perbaikan, tingkat kesalahan Coretax masih tinggi.

“Saya punya teman suruh cek lagi, dalam 15 menit kelihatan error-nya. Kalau level segitu error-nya, sudah gagal produknya. Tapi untung itu bukan produk vital,” lanjutnya.

Quality Control yang Diabaikan

Menurut Purbaya, pengawasan mutu (quality control) tidak dilakukan secara optimal. Ia menilai tim teknis terkesan terburu-buru merilis sistem tanpa tahapan uji yang matang.

Baca Juga: Haker Lokal Diajak Memperkuat Keamanan Coretax, Menkeu Purbaya: Jago Banget, Ditakuti di Dunia

“Saya nggak tahu, mungkin di sini bukan engineer, jadi mikirnya dibuat langsung bagus. Kalau saya kan dulunya insinyur, biasanya dites,” ujarnya.

Ia mencontohkan, pengembangan perangkat lunak seharusnya dilakukan secara bertahap.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB