ekonomi

Rupiah Perkasa Lagi Hari Ini, Menguat Lawan Dolar AS, Pasar Optimistis The Fed Segera Longgarkan Suku Bunga

Kamis, 2 Oktober 2025 | 10:40 WIB
Nilai tukar rupiah kembali perkasa lawan dolar AS hari ini. (Canva.com)

Posisi Mata Uang Asia

Selain rupiah, beberapa mata uang Asia lain juga mencatat pergerakan positif.

Baca Juga: Ombudsman Temukan Empat Potensi Maladministrasi Program MBG

Data FactSet menunjukkan won Korea Selatan (USD/KRW) naik tipis 0,1% menjadi 1.403,87, sementara dolar Singapura (USD/SGD) stabil di 1,2883.

Dolar Australia (AUD/USD) bergerak datar di level 0,6609.

Situasi ini menandakan bahwa rupiah bergerak sejalan dengan tren regional, meskipun penguatannya lebih signifikan dibanding beberapa mata uang lain.

Apa Artinya untuk Ekonomi Domestik?

Baca Juga: Bahlil Digugat Gegara BBM Swasta Langka Bareng Pertamina dan Shell, Ini Responsnya!

Penguatan rupiah membawa kabar baik bagi importir dan sektor-sektor yang sangat bergantung pada bahan baku luar negeri.

Namun, kondisi ini juga bisa memberi tekanan bagi eksportir karena harga barang Indonesia di pasar internasional menjadi relatif lebih mahal.

Meski begitu, Bank Indonesia (BI) menegaskan akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Intervensi di pasar valas dilakukan secara terukur agar pergerakan kurs tetap terkendali, sejalan dengan fundamental ekonomi.

Baca Juga: Amicus Curiae Puluhan Guru Besar Dukung Uji Materi dan Batalkan Kepmendikbudristek 63 Tahun 2025

Nilai tukar rupiah hari ini, Kamis, 2 Oktober 2025, kembali menguat ke level Rp16.601 per dolar AS.

Sentimen global terkait ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menjadi motor utama penguatan ini.

Ke depan, pergerakan rupiah diperkirakan masih akan sensitif terhadap data ekonomi AS dan kebijakan moneter global.***

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB