ekonomi

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp7.091 Triliun, Pemerintah Fokus Sektor Produktif

Senin, 15 September 2025 | 12:53 WIB
Mata uang USD yang banyak terdapat dalam utang luar negeri Indonesia. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID – Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2025 tercatat sebesar USD432,5 miliar atau sekitar Rp7.091 triliun.

Angka itu menurun dibandingkan posisi Juni 2025 yang mencapai USD434,1 miliar.

Secara tahunan, ULN tumbuh 4,1 persen (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan 6,3 persen (yoy) pada Juni.

Baca Juga: Mentan Amran Klaim Target Swasembada Pangan Tercapai Lebih Cepat  

Bank Indonesia mencatat perlambatan ini terutama bersumber dari melemahnya pertumbuhan ULN sektor publik.

Selain juga dipengaruhi penguatan dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah.

ULN pemerintah pada Juli tercatat USD211,7 miliar dolar AS, tumbuh 9,0 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan 10,0 persen (yoy) pada Juni.

Baca Juga: XXI Pastikan Video Presiden Prabowo di Bioskop Tayang Terakhir 14 September

Perlambatan ini dipicu menurunnya pertumbuhan pinjaman luar negeri dan surat utang pemerintah.

Meski demikian, pemerintah menegaskan pemanfaatan ULN tetap diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif.

Alokasi terbesar ditujukan bagi sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (23,1 persen), jasa pendidikan (17,0 persen), administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib (15,9 persen), konstruksi (12,1 persen), serta transportasi dan pergudangan (8,9 persen).

Baca Juga: Jun Ji Hyun Comeback Lewat Tempest! Intip 5 Drama dan Film Ikonik Sang Aktris Legendaris

“Struktur ULN pemerintah tetap aman karena hampir seluruhnya berbentuk utang jangka panjang, dengan porsi 99,9 persen dari total ULN pemerintah,” begitu bunyi rilis dari Bank Indonesia pada Senin 15 September 2025.***

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB