Baca Juga: Pembiayaan BRI ke UMKM Capai Rp1.137,84 Triliun Demi Perkuat Ekonomi Akar Rumput
Di Balik Angka Fantastis: Inovasi yang Tak Ada Hentinya
Pertumbuhan pesat ini tentu tidak terjadi begitu saja. Inovasi menjadi kunci utama.
Direktur Network & Retail Funding BRI, Aquarius Rudianto, mengungkapkan, "Hal ini sejalan dengan misi BRI untuk memberdayakan UMKM melalui akses keuangan yang lebih mudah, aman, dan efisien."
Selain transaksi merchant, penggunaan QRIS BRI juga mencatatkan pertumbuhan yang sangat signifikan.
Nilai transaksi QRIS melesat 142,9% YoY, sedangkan frekuensinya melonjak lebih tinggi lagi, yaitu 162,5% YoY. Rata-rata nilai transaksi per toko juga naik 141,5% YoY.
Baca Juga: Sri Mulyani Lengser? Mensesneg Akhirnya Buka Suara Soal Reshuffle Kabinet
Untuk semakin memanjakan nasabahnya, BRI menghadirkan fitur-fitur baru yang revolusioner di BRImo.
Salah satunya adalah QRIS Crossborder yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi di Singapura, Malaysia, dan Jepang, hanya dengan memindai QR lokal. Canggih, bukan?
Tak hanya itu, BRI juga menyediakan fitur QRIS dengan sumber dana kartu kredit.
Fitur ini memberikan fleksibilitas ekstra bagi nasabah, terutama untuk transaksi bernilai besar, tanpa harus mengkhawatirkan saldo tabungan.
Baca Juga: Preview Indonesia Vs Lebanon: Duel Perdana dengan Taruhan Harga Diri
Semua layanan QRIS, mulai dari QRIS Bayar, QRIS Transfer, hingga QRIS Tap, kini tersedia dalam satu menu terpadu.
Menyongsong Masa Depan Ekosistem Pembayaran Digital yang Terluas
Kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan oleh layanan ini telah menjadikan QRIS sebagai salah satu instrumen favorit masyarakat.
Aquarius Rudianto menambahkan, "Lonjakan penggunaan QRIS di BRI tidak hanya memperluas akses pembayaran non-tunai, tetapi juga mendukung efisiensi ekonomi secara menyeluruh."
Ke depan, BRI akan terus berupaya memperkuat posisinya sebagai bank dengan ekosistem digital terluas di Indonesia.