ekonomi

Tom Lembong: Investasi di Indonesia Kalah karena Pondasi Hukum dan Moral Rapuh

Senin, 8 September 2025 | 10:03 WIB
Tom Lembong dalam podcast 'The Overpost' bersama Leon Hartono. (The Overpost)

KONTEKS.CO.ID - Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menilai lemahnya pondasi hukum dan etika menjadi salah satu penyebab utama mengapa Indonesia kerap kalah bersaing dalam menarik investasi dibanding negara-negara tetangga.

Hal itu ia sampaikan dalam podcast 'The Overpost' bersama Leon Hartono yang membahas tantangan iklim investasi di Tanah Air, belum lama ini.

Tom mengakui, dirinya dulu sempat beranggapan hukum hanyalah pelengkap pembangunan ekonomi.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Tom Lembong Ngotot Laporkan Hakim dan Auditor BPKP

Namun, pengalaman membuktikan hukum justru merupakan pondasi yang tak bisa diabaikan.

“Ternyata hukum itu pondasi, ketika kita membangun ekonomi di atasnya. Di atasnya lagi ada pondasi moral, etika, norma, nilai-nilai, prinsip. Kalau pondasi-pondasi itu rapuh, percuma membangun ekonomi di atasnya. Tinggal tunggu waktu rontok,” ujarnya.

Menurutnya, investor global tidak hanya melihat besarnya pasar Indonesia, tetapi juga menilai karakter dan tata kelola negara yang menawarkan investasi.

Baca Juga: Tom Lembong Ungkap Awal Keretakan Hubungan dengan Jokowi, Lockdown Covid-19 hingga Kampanye Pilpres 2024

Tingkat sengketa, praktik korupsi, hingga penipuan menjadi catatan penting yang memengaruhi kepercayaan mereka.

“Pondasi hukum dan etika kehidupan bermoral lebih baik di negara tetangga. Meski tidak sempurna, tapi relatif lebih oke. Itu semua dinilai investor, mana lebih baik dan mana lebih buruk,” kata Tom.

Ia menambahkan, banyak pihak di Indonesia masih sibuk mengurusi “pohon perekonomian” tanpa membenahi pondasinya.

Baca Juga: Abolisi Jadi Alat Rekonsiliasi, Tom Lembong: Saya Tak Pernah Bayangkan Seumur Hidup!

Hal ini membuat arus investasi lebih deras ke negara lain seperti Singapura maupun Swiss, meski biaya di negara tersebut terbilang mahal.

“Kenapa investasi tetap mengalir ke Singapura dan Swiss? Karena ada kepercayaan. Swiss betapa tertibnya hidup sehari-hari,” ungkap Tom Lembong.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB