KONTEKS.CO.ID - Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan karyawan di Tokopedia bikin publik heboh.
Setelah ramai diberitakan, TikTok akhirnya buka suara.
Perusahaan asal Tiongkok itu menegaskan bahwa langkah penyesuaian organisasi merupakan bagian dari strategi bisnis yang sudah terencana.
Baca Juga: Menko Airlangga Jawab Tuntutan KSPI soal Kenaikan 10,5 Persen Upah Buruh 2026
Juru bicara TikTok menjelaskan, perusahaan memang rutin mengevaluasi kebutuhan bisnis.
“Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia, sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa 26 Agustus 2025.
Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik yang khawatir akan masa depan karyawan Tokopedia pasca merger dengan TikTok Shop.
Baca Juga: Catat Sejarah, Hanya 4 Tunggal Putra Ini yang Sukses Pertahankan Gelar Juara Dunia BWF
Ratusan Karyawan Terkena PHK
Berdasarkan informasi yang dihimpun, total sekitar 420 karyawan Tokopedia terdampak dalam dua bulan terakhir.
Pada Juli, sekitar 180 orang dipangkas, disusul lagi 240 karyawan pada Agustus ini.
Pemangkasan itu tidak hanya menyasar satu bagian, melainkan beberapa divisi penting.
Mulai dari teknologi informasi (IT), layanan pelanggan (customer care), hingga tim pemenuhan pesanan (fulfillment) dan gudang.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat Tokopedia merupakan salah satu pemain utama di industri e-commerce tanah air.