KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan taringnya pada Kamis, 14 Agustus 2025 siang.
Mengacu data Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot exchange menguat 90,5 poin atau 0,56 persen menjadi Rp16.111,5 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS justru melemah tipis 0,1 persen ke level 97,73.
Baca Juga: Nobuo Yamada Vokalis Pegasus Fantasy Saint Seiya Tutup Usia
Penguatan ini tidak datang tiba-tiba.
Pasar merespons optimistis terhadap sinyal kuat bahwa bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), akan memangkas suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) pada pertemuan September mendatang.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Sudah 100 Persen
Rully Arya Wisnubroto, Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Sekuritas, menegaskan bahwa pasar kini menaruh ekspektasi penuh terhadap pemangkasan FFR.
“Ekspektasi penurunan suku bunga bulan September sudah 100 persen, antara 25 hingga 50 basis poin,” jelasnya, Kamis.
Prediksi ini sejalan dengan pandangan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang menilai The Fed seharusnya memangkas suku bunga sebesar 50 bps pada September.
Bahkan, menurutnya, langkah itu seharusnya sudah dilakukan sejak Juni lalu.
Data dari CME FedWatch Tool juga menunjukkan peluang pemangkasan 25 bps pada September melonjak menjadi 93,4% pada Selasa, 11 Agustus 2025, naik dari 85,9 persen sehari sebelumnya.
Baca Juga: Disebut Sudah Mundur, Bupati Pati Sudewo Tegaskan Hal Ini
Proyeksi Suku Bunga ke Depan
Jika benar terealisasi, pasar memproyeksikan FFR pada Oktober 2025 akan berada di level 4 persen, dengan probabilitas 64,2 persen.