Jika rumah tidak mendapatkan subsidi, maka harga dan cicilan akan menyesuaikan naik karena adanya pajak tambahan dan suku bunga pasar.
Untuk mempercepat realisasi proyek ini, Lippo Group akan bekerjasama dengan pengembang rumah subsidi yang telah memiliki pengalaman lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
James menyebutkan proyek ini akan mengalokasikan dana awal Rp2 triliun.
“Kita diminta membangun, tapi kita akan kerja sama dengan pengembang FLPP yang sudah ada. Targetnya setahun tahap pertama bisa jalan,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Tiket The Big Bounce Indonesia di PIK 2, Cek Jadwal Buka dan Transportasi ke PIK 2
Spesifikasi Teknis, Kecil Tapi Tidak Murahan
Walau kecil, rumah subsidi ini menggunakan spesifikasi teknis yang layak dan efisien:
- Struktur: Beton bertulang
- Lantai: Keramik di semua area termasuk kamar mandi dan carport
Baca Juga: Dulu Diboikot, A Business Proposal Versi Indonesia Tembus Nomor 1 di Netflix
- Dinding: Bata ringan dengan mortar dan finishing cat
- Plafon: Gypsum
- Sanitair: Kloset duduk, shower, wastafel, kran dan sink dapur
- Atap: Baja ringan dan spandek
- Listrik: 900 watt
- Air: Instalasi PDAM dan sumber air dari pengembang