Dulu Diboikot, A Business Proposal Versi Indonesia Tembus Nomor 1 di Netflix

KONTEKS.CO.ID - Meski sempat menuai kontroversi dan seruan boikot, film A Business Proposal versi Indonesia kini justru mencetak prestasi mengejutkan.

Setelah gagal bersinar di bioskop dengan hanya 20.874 penonton dalam 8 hari, film ini berhasil menempati posisi nomor satu di Netflix Indonesia sejak tayang pada 12 Juni 2024.

Data dari Cinepoint menunjukkan film ini sempat menjadi salah satu rilisan lokal dengan penurunan jumlah layar tercepat.

Baca Juga: Ju Haknyeon Bantah Keras Tuduhan Prostitusi, Bongkar Dikeluarkan Sepihak dan Dituntut Puluhan Miliar oleh Agensi

Namun menurut pantauan Tempo, A Business Proposal telah mengalahkan film populer seperti Pulung Gantung dan Perayaan Mati Rasa dalam daftar Top 10 Netflix Indonesia.

Awal Mula Diboikot: Kontroversi Pernyataan Abidzar

Film yang dibintangi oleh Abidzar (sebagai Utama/Kang Tae Mo) dan Ariel Tatum (sebagai Sari/Shin Ha Ri) merupakan adaptasi dari drama Korea populer Business Proposal.

Namun, jelang perilisan, pernyataan kontroversial Abidzar dalam konferensi pers membuat marah penggemar K-Drama.

Ia menyatakan tidak menonton versi drama Korea maupun membaca webtoonnya, karena ingin "membentuk karakter sendiri."

Lebih lanjut, Abidzar menyebut fans K-Drama sebagai "fanatik" dan "rasis", serta mengatakan dirinya tidak peduli dengan komentar negatif netizen.

Baca Juga: Viral Daun Surga dari Kalimantan Diminati Amerika, Kratom Jadi Komoditas Ekspor Bernilai Miliaran

Pernyataan tersebut langsung menyulut boikot masif di media sosial, dengan tagar #BoikotBusinessProposal sempat trending di beberapa platform.

Akibatnya, film ini anjlok di bioskop sejak hari pertama, hanya meraih 6.900 penonton, dan jumlah layarnya turun drastis hingga hanya tersisa 5 layar pada 10 Februari 2025.

Muncul Kembali dan Sukses di Netflix