Terancam Boikot! Falcon Pictures dan Abidzar Minta Maaf Jelang Rilis A Business Proposal Versi Indonesia

KONTEKS.CO.ID - Rumah produksi Falcon Pictures akhirnya mengeluarkan surat permintaan maaf secara terbuka menjelang penayangan A Business Proposal versi Indonesia.

Film yang mengadaptasi dari webtoon dan drama Korea populer ini menghadapi ancaman boikot dari penggemar setia versi aslinya.

Dalam pernyataan resminya, Falcon Pictures menegaskan bahwa proyek ini dibuat dengan kecintaan terhadap cerita aslinya, tetapi tetap disesuaikan dengan nuansa khas Indonesia.

Baca Juga: The Tale of Lady Ok Raih Gelar Daftar Drama TV dan Aktor Paling Populer Minggu Ini

"Hasilnya adalah cerita romantic-comedy yang menghormati cerita asli, juga lucu, hangat, meng-Indonesia, dan menyentuh isu sosial terkini di masyarakat kita," Falcon Pictures.

Salah satu pemicu kontroversi adalah pernyataan Abidzar Al-Ghifari, pemeran utama dalam film ini.

Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak menonton versi Korea untuk menciptakan karakter yang lebih bebas.

Pernyataan ini memicu kemarahan penggemar, terutama setelah dianggap menyindir budaya Korea dan penggemarnya.

Falcon Pictures pun turun tangan meredam situasi dengan menjelaskan bahwa setiap aktor memiliki metode akting masing-masing, termasuk memilih untuk tidak menonton referensi sebelumnya.

Baca Juga: Noda di Balik Foto-Foto Perkenalan Jersey Away Timnas Indonesia Warna Putih

Namun, mereka tetap meminta maaf kepada pihak yang tersinggung.

"Kami meminta maaf atas perkataan dan perbuatan yang tidak tepat. Kami pastikan tidak pernah ada niat buruk terkandung dalam hati,"

Tak hanya dari pihak Falcon, Abidzar Al-Ghifari juga akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara langsung melalui Instagram pribadinya.

"Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan dan ucapan saya yang salah," tulis Abidzar dalam permohonan maafnya.