KONTEKS.CO.ID - Proyek Penyelenggaraan Jakarta International Trade Expo 2025 yang digarap Dinas PPKUKM DKI Jakarta di bawah komando Elisabeth Ratu Rante Allo kini jadi sorotan tajam.
Proyek tersebut menelan anggaran fantastis hingga Rp12.772.700.028.
Kini, hal itu memicu kecurigaan publik lantaran diduga sarat pemborosan dan potensi penyimpangan dalam pelaksanaannya.
Baca Juga: Kecelakaan Kejar Pembawa Rokok Ilegal di Bangkalan, Dua Mobil Patroli Polisi Ringsek
Koordinator Center For Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman menjelaskan terkait kejanggalan-kejanggalan anggaran tersebut.
"Kami menemukan anggaran yang mencurigakan, seperti pembelian alat tulis kantor, souvenir, cendera mata, hingga honorarium tim pembuat buletin, jurnal dan pengelola website. Ini proyek pameran atau proyek kantor rutin?” ungkap Jajang dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu 8 Juni 2025.
Anggaran tersebut, juga dialokasikan untuk jasa event organizer, belanja jasa iklan dan reklame, serta sewa gedung pertemuan.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, 8 Juni 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Dua Hari Berturut-turut
Bahkan, ada tambahan anggaran Rp82.880.000 hanya untuk konsumsi rapat dan bimbingan teknis.
"Anggaran jumbo, tapi isinya seperti belanja acara lokal. Ini Trade Expo atau seminar RT?" tanya Jajang.
Pihaknya, kata Jajang, berharap Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung segera turun tangan mengevaluasi proyek ini secara menyeluruh.
Tak hanya itu, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta diminta segera melakukan penyelidikan mendalam terhadap proyek ini dan memanggil Kepala Dinas PPKUKM Elisabeth Ratu Rante Allo.