KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah hari ini, Senin 7 April 2025, ditutup melemah 169 poin atau turun 1,01% menjadi Rp16.822 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.653 per dolar AS (USD).
Sebelumnya, pada sesi pembukaan perdagangan pada Senin pagi di Jakarta, nilai tukar rupiah hari ini melemah 251 poin atau 1,51% menjadi Rp16.904.
Sebelumnya mata uang Garuda terhadap dolar AS mencapai Rp16.653.
Baca Juga: Murdaya Poo Tutup Usia di Singapura, Sudah Dua Tahun Melawan Kanker
Yang patut diwaspadai adalah nilai tukarnya di luar negeri. Rupiah telah menyentuh level psikologis baru Rp17.200-an/USD di non-deliverable forward (NDF).
Mengutip Refinitiv, Senin pukul 10.43 WIB, nilai tukar rupiah sudah menembus angka Rp17.261. Ini adalah posisi terendah sepanjang sejarah bahkan di era kejatuhan rezim Soeharto.
Valas di pasar NDF memperliharkan rupiah lebih lemah ketimbang penutupan perdagangan reguler terakhir sebelum libur Lebaran, Kamis 27 Maret 2025. Saat itu rupiah bernilai Rp16.555/USD atau naik 0,12%.
Baca Juga: Pemerintah Segera Buka 80.000 Koperasi di Desa, Beserta Cold Storage Penyimpanan Hasil Pangan
Sekadar informasi, NDF merupakan instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu berdasarkan patokan kurs tertentu juga.
Namun pasar NDF di Indonesia belum ada. Instrumen ini cuma ada di pusat-pusat keuangan internasional. Antara lain, Hong Kong, Singapura, New York dan London.
Meski demikian, pasar NDF acarkali memiliki imbas psikologis terhadap pembentukan harga di pasar spot. Karena itu, kurs di nsa tidak jarang pada akhirnya diikuti oleh pasar spot. ***