ekonomi

Industri Penerbangan AS Terancam: Permintaan Menurun, Saham Maskapai Terjun Bebas

Jumat, 28 Maret 2025 | 23:45 WIB
Industri penerbangan AS (unsplash.com)

KONTEKS.CO.ID - Industri penerbangan Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya menikmati lonjakan permintaan kini menghadapi turbulensi ekonomi.

Menurunnya permintaan perjalanan, ketidakpastian ekonomi, dan kekhawatiran keselamatan menjadi kombinasi faktor yang menekan maskapai penerbangan.

Sejumlah maskapai besar, seperti Delta Airlines (DAL.N) dan United Airlines (UAL.O), mencatat penurunan harga saham sekitar 20% sepanjang tahun ini. Indeks maskapai penerbangan penumpang S&P 500 (.SPLRCALI) anjlok 15%, jauh di bawah performa indeks S&P 500 yang lebih luas (.SPX).

Baca Juga: Misteri Kematian WNI di Kamboja: Dugaan TPPO dan Perdagangan Organ

"Jika Anda tidak memiliki pekerjaan, Anda tidak akan membeli tiket pesawat," ujar CEO Breeze Airways, David Neeleman, mengutip Reuters, Jumat, 28 Maret 2025.

Ancaman Resesi Tekan Industri

Pelemahan industri penerbangan AS terjadi di tengah kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump, yang mencakup kenaikan tarif impor dan belanja pemerintah yang agresif.

Kebijakan ini menciptakan ketidakpastian ekonomi, membuat wisatawan dan perusahaan mengurangi pengeluaran perjalanan mereka.

Baca Juga: AirAsia Larang Penggunaan Power Bank di Pesawat Mulai 1 April 2025

Selain itu, inflasi yang tinggi dan prospek pertumbuhan ekonomi yang melemah juga menekan daya beli masyarakat.

CEO United Airlines, Scott Kirby, bahkan memperingatkan bahwa jika permintaan tidak segera pulih, industri akan mengalami penurunan besar pada paruh kedua Agustus.

Data dari Conference Board menunjukkan kepercayaan konsumen AS pada Maret 2025 jatuh ke level terendah dalam empat tahun, dengan ekspektasi terhadap pendapatan dan pasar tenaga kerja anjlok ke titik terburuk dalam 12 tahun terakhir.

Penerbangan Dibatalkan, Maskapai Pangkas Kapasitas

Menghadapi lemahnya permintaan, maskapai mulai memangkas kapasitas penerbangan untuk melindungi margin keuntungan.

Baca Juga: Gempa Myanmar: 3 Orang Meninggal Tertimpa Reruntuhan Masjid saat Berdoa Usai Salat Jumat

Dalam dua minggu terakhir, Delta, United, American Airlines, JetBlue, Frontier, dan Allegiant mengurangi jumlah penerbangan mereka untuk kuartal April-Juni.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB