KONTEKS.CO.ID - Investor masih wait and see saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup Senin 24 Maret 2025 sore melemah.
Mereka masih menunggu Amerika Serikat (AS) merilis data-data ekonominya.
IHSG ditutup turun 96,96 poin atau 1,55% ke level 6.161,22. Sedangkan indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan melemah 11,00 poin atau 1,59% ke level 681,02.
Baca Juga: Selandia Baru Lolos ke Piala Dunia 2026, Chris Wood Jadi Tumbal
"Pekan depan pelaku pasar menantikan data Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang diperkirakan turun dari dari 3,1% menjadi 2,3%. Di samping itu pelaku pasar juga menantikan data Price Consumer Index (PCE) Inti AS," beber ekonom dan praktisi pasar modal, Hans Kwee, mengutip Antara, Senin 24 Maret 2025.
Ia menilai pasar keuangan mendapatkan angin baik setelah Presiden AS Donald Trump memberikan harapan bahwa tarif yang diumumkan sebelumnya dan akan berlaku awal April 2025 bisa tidak seberat yang ditakutkan.
Tetapi, lanjut dia, meskipun Bank Sentral AS, The Fed, mempertahankan suku bunganya, tetap terbuka peluang terjadi dua kali pemotongan bunga pada tahun ini.
Baca Juga: Dunia Menanti Terobosan Arab Saudi Pimpin Jalan Damai Rusia vs Ukraina
Angin segar lainnya datang dari Jerman. Parlemen setempat telah menyetujui rencana reformasi fiskal.
Sebelumnya IHSG membuka perdagangan dengan melemah pada pukul 09.00 WIB. Indeks langsung turun ke level 6.219, lebih rendah dari penutupan Jumat pekan lalu sebelumnya naik ke level 6.258.
Kemudian turun lagi 0,73% dan semakin terkoreksi lebih dalam hingga pukul 10.30 WIB. Saat itu sudah mencapai level 5.986 setelah kehilangan 4,12%. ***