Lantaran itu, Fauzan mengusulkan reformasi struktur pasar modal agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Diversifikasi skala emiten yang akan IPO dan tata kelola emiten jumbo yang juga akan IPO, kita bisa mulai dari sana,” kata Fauzan, Rabu 19 Maret 2025.
Diversifikasi skala emiten, lanjut Fauzan, akan membuat postur pasar modal menjadi lebih ramping.
Baca Juga: Sukses Tembus 16 Besar Swiss Open 2025, Fikri-Daniel Akui Sempat Lengah
Karena, ada perimbangan komposisi emiten jumbo dan menengah.
"Ini membuat distribusi kapital akan merata, tidak bertumpuk di segelintir emiten saja. Sehingga, postur IHSG akan mature karena ada spread risiko antara jumbo dan menengah. Daya tahan ini yang sekarang tidak dimiliki pasar modal,” terangnya.
Menurt Fauzan, membangun ketahanan seperti ini akan meminimalisir dampak jika terjadi guncangan global.
"Dunia memasuki era ketidakpastian, mulai dari resiko geopolitik hingga guncangan peradaban dengan kehadiran AGI. Penurunan IHSG kemarin itu belum apa-apa dibanding dengan tantangan ekonomi ke depan,” tuturnya.***