• Senin, 22 Desember 2025

Minyakita Mahal dan Langka! Modus Distributor Bermain Pasokan Terbongkar

Photo Author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 23:48 WIB
Harga Minyakita naik dan langka di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. (Instagram.com @bintanggrosirbekasi)
Harga Minyakita naik dan langka di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. (Instagram.com @bintanggrosirbekasi)

"Mereka menunda peredaran Minyakita di pasar dengan tujuan mencari keuntungan lebih besar. Ini motif yang kami temukan berdasarkan pengawasan langsung di lapangan. Tindakan ini jelas melanggar ketentuan yang berlaku," tegas Tommy.

Distributor tingkat pertama (D1) dan tingkat kedua (D2) diduga memainkan pasokan agar harga melonjak.

Baca Juga: Kuota Jemaah Haji Khusus Tersisa 1.838 Kuota, Siapa Mau Pergi ke Tanah Suci?

Mereka sengaja menimbun stok agar terjadi kelangkaan di pasaran, sehingga bisa menjual dengan harga lebih tinggi saat permintaan meningkat.

Pemerintah Turun Tangan: Pengawasan dan Sanksi

Menanggapi temuan ini, Kemendag mengambil langkah konkret. Selain meningkatkan pengawasan bersama aparat penegak hukum, pemerintah memperketat pendataan distributor di seluruh wilayah, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

Pendataan ini dilakukan melalui Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) untuk memastikan distribusi sesuai dengan laporan resmi. Pemerintah ingin menutup celah yang memungkinkan adanya manipulasi dalam rantai pasok.

Baca Juga: Putus Cinta Bikin Kurus? Ini 5 Penyebab Penurunan Berat Badan yang Harus Kamu Tahu!

"Jika ditemukan pelanggaran, kami akan langsung menindak dan memastikan barang segera disebarkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Tommy.

Berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu ketiga Januari 2025, tercatat 225 daerah mengalami kenaikan harga minyak goreng, baik untuk kategori premium, curah, maupun Minyakita. Lonjakan harga yang tidak merata ini mengindikasikan persoalan distribusi yang serius.

"Ada daerah yang masih menjual di bawah HET, namun banyak juga yang jauh melampaui batas. Ini berarti ada persoalan distribusi dan pengawasan yang perlu diselesaikan," kata Tommy.

Baca Juga: Presiden Argentina Javier Milei Terseret Skandal Kripto, Oposisi Desak Pemakzulan!

Mafia Minyak Goreng Beraksi Lagi?

Fenomena kelangkaan minyak goreng bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada 2022 dan 2023, praktik serupa pernah mencuat.

Kala itu, berbagai perusahaan besar terbukti menahan distribusi minyak goreng demi keuntungan berlipat.

Kini, modus yang sama tampaknya kembali terjadi. Para distributor yang seharusnya memastikan Minyakita tersedia bagi masyarakat malah bermain di balik layar.

Baca Juga: Mau Liburan ke Luar Negeri? Ini Daftar 74 Negara Bebas Visa untuk WNI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X