"Karena itu, membingungkan jika memang terjadi PHK," sebut Rohman.
Di lain kesempatan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyoroti PHK massal di industri tekstil kemungkinan disebabkan adanya relokasi pabrik ke daerah dengan upah yang lebih murah. Hal ini didukung oleh pembangunan infrastruktur, khususnya di Pulau Jawa yang semakin bagus, sehingga semakin banyak kawasan industri yang berkembang.
Baca juga: Sri Mulyani bersama K/L monitor isu PHK di industri garmen tekstil
"Jadi, kemungkinan terlihat PHK di satu daerah, tetapi muncul kesempatan kerja di daerah lain," kata Sri Mulyani.
Pada pemberitaan KONTEKS.CO.ID sebelumnya, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengeluhkan bahwa pekerja TPT banyak yang dirumahkan karena turunnya permintaan tekstil.
Sejak awal tahun hingga sekarang permintaan ekspor menurun. Karena itu, industri TPT hanya mengandalkan pasar dalam negeri. ***