KONTEKS.CO.ID - Asosiasi Pertekstilan Indonesia mengeluh bahwa industri tekstil dan produk tekstil tengah lesu. Imbasnya, ancaman gelombang PHK massal menanti pekerjanya.
Anehnya, Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menyatakan, kinerja industri tekstil serta manufaktur pada kuartal III tahun ini sedang menguat.
Penguatan industri disampaikan langsung Plt Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Abdurohman, kepada wartawan di Bogor, Jabar, Sabtu, 5 November 2022.
Dikatakannya, laju ekspor TPT terbilang sangat tinggi sampai kuartal III tahun ini. Ekspor pakaian dan aksesoris pakaian (HS61) naik 19,4%, pakaian serta aksesoris nonrajutan (HS62) naik 37,5%. Kemudian alas kaki (HS64) tumbuh 41,1% per September 2022.
Sementara Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia ikut naik. Angka tembus 53,7 pada September 2022 atau tumbuh dari 51,7 pada bukab sebelumnya.
Dengan demikian, tambah dia, hingga bulan September di kuartal-III 2022, industri tekstil masih menunjukkan kinerja cukup tinggi.
"Laju penjualan industri tekstil tembus 10%, lebih tinggi dibandingkan keseluruhan industri manufaktur yang hanya mencarar kenaikan 5% di bulan September tahun ini," katanya.