IMM sendiri telah menguasai Hyundai LNG Shipping selama 11 tahun.
Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan menyebut transaksi tersebut masih dalam pemantauan dan berpotensi memerlukan persetujuan pemerintah, tergantung pada skema penjualan yang digunakan.
“Kami terus mencermati prosesnya karena banyak detail yang belum final,” ujar pejabat di divisi kebijakan pelayaran kementerian tersebut.
“Pemerintah akan menilai apakah penjualan ini berisiko mengganggu distribusi LNG atau merugikan daya saing pelayaran nasional.”
Kontroversi serupa pernah terjadi pada 2023, ketika IMM mencoba menjual Hyundai LNG Shipping kepada perusahaan Eropa.
Rencana itu akhirnya batal akibat perbedaan harga dan sikap skeptis pemerintah.***
Artikel Terkait
Sinar Mas Land Gelar The First Kota Deltamas Golf Tournament 2024, 140 Pegolf Berebut Hadiah 1 Rumah
PM Jepang Tolak Hentikan Impor LNG Rusia, Khawatir Dampak Energi dan Biaya Listrik
Perusahaan Indonesia Bakal Kuasai Saham Mayoritas Kapal LNG Terbesar di Korea Selatan
Hyundai Venue: SUV Kompak dengan Fitur Lengkap dan Desain Modern