Jakarta Barat pun tak kalah diminati dengan 10,9 persen pencarian, berkat akses menuju CBD dan Tangerang serta hadirnya klaster hunian baru.
Dari sisi harga, dinamika antar kota terlihat beragam. Bandung mencatat kenaikan bulanan tertinggi sebesar 1 persen, disusul Jakarta 0,2 persen. Secara tahunan, Denpasar memimpin pertumbuhan harga 3,4 persen, diikuti Medan dan Bekasi.
Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, menegaskan kondisi ini bukan sinyal pelemahan pasar.
“Stagnasi harga dan penurunan suplai di akhir tahun lebih menunjukkan konsumen yang menunggu momentum tepat,” jelasnya. Ia menambahkan, kawasan dengan mobilitas tinggi tetap menjadi pusat gravitasi pencari hunian.
Menutup 2025, pasar properti Indonesia mencerminkan konsumen yang semakin selektif. Fokus pada akses, infrastruktur, dan kualitas kawasan menjadi fondasi kuat untuk menyambut pasar hunian yang diprediksi kembali lebih dinamis pada 2026.***
Artikel Terkait
Segini Taksiran Harga Rumah Guruh Soekarnoputra yang Hendak Dieksekusi PN Jaksel
Ekonom Bank Danamon Usul Pemerintah Pangkas Harga Rumah Lewat Insentif Pajak