“Saat ini pembahasan business-to-business (B2B) terkait pasokan impor base fuel dari Pertamina Patra Niaga memasuki tahap akhir,” ujar Ingrid yang dilansir pada Rabu, 26 November 2025.
Dari sisi pemerintah, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung juga mengonfirmasi bahwa proses pengiriman sudah berada di jalur yang sama. Bahkan, jadwal kedatangan kargo sudah disiapkan.
Yuliot menyebut bahwa kesepakatan untuk Shell telah rampung di tingkat komersial. Kargo dijadwalkan tiba pada 24 atau 25 November 2025 di titik serah yang telah disetujui kedua pihak.
Baca Juga: Telkom Solution Hadirkan Ekosistem Solusi Digital Komprehensif Berbasis AI
“Untuk Shell, ini sudah terdapat kesepakatan dengan Pertamina. Direncanakan tanggal 24 atau 25 ini sudah sampai di titik serah,” jelasnya.
Terkait volume, pemerintah menyebut Shell akan menyerap sekitar 100.000 barel. Langkah ini sekaligus menambah daftar BU swasta yang mengikuti skema pasokan base fuel dari Pertamina.
Berikut ini harga lengkap BBM di SPBU Shell per 1 Desember:
- Shell Super Rp13 ribu
- Shell V-Power Rp13.630
- Shell V-Power Diesel Rp15.250 per liter
- Shell V-Power Nitro+ Rp13.890.***
Artikel Terkait
Gara-Gara BBM Langka, Konsumen Shell Terpaksa Pindah ke Pertamina dan Layangkan Gugatan
Shell Berniat Kembali Tanam Modal ke Hulu Migas Indonesia, Gandeng Mitra Internasional
Pengadaan BBM, Negosiasi Shell dengan Pertamina Disebut Masuk Tahap Akhir
Susul Vivo, SPBU Shell Segera Jual BBM Usai Sepakat Beli dari Pertamina
Shell dan Pertamina Hampir Sepakat Soal Pasokan Base Fuel: Era Baru BBM Swasta Dimulai?