• Minggu, 21 Desember 2025

Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Bea Cukai, DJBC Ternyata Pernah Dibubarkan Presiden Soeharto

Photo Author
- Jumat, 28 November 2025 | 07:42 WIB
Pemimpin Orba yakni Presiden Soeharto ternyata pernah bubarkan DJBC. (Foto: bcperak.beacukai)
Pemimpin Orba yakni Presiden Soeharto ternyata pernah bubarkan DJBC. (Foto: bcperak.beacukai)

KONTEKS.CO.ID – Buruknya citra Bea Cukai membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bertindak keras. Ia mengancam akan membubarkan dan merumahkan 16.000 pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Ancamannya ini bakal benar-benar direalisasikan jika DJBC tak mampu memperbaiki citranya di mata publik.

Ya, Menkeu Purbaya mengakui Citra DJBC sedang terpuruk di mata media, masyarakat, dan bahkan pimpinan negara karena kasus serius yang melibatkan oknum pegawainya.

Baca Juga: Tinjau Semarang, AHY Sebut Penanganan Banjir Pantura Tak Cukup Hanya Pakai Beton

Purbaya pun meminta waktu kepada Presiden Prabowo Subianto untuk membenahi otoritas ini selama satu tahun.

"Saya bilang begini, image Bea Cukai kurang bagus di media, di (bagi) masyarakat, bahkan di pimpinan tertinggi kita. Jadi kita harus perbaiki dengan serius. Saya bilang ke mereka, saya sudah minta waktu Presiden, satu tahun untuk tidak diganggu dulu. Biarkan saya bereskan, (berikan) waktu saya untuk memperbaiki Bea Cukai,” kata Purbaya seusai Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, melansir kembali Jumat 28 November 2025.

Ditegaskan Purbaya, perbaikan kinerja Bea Cukai merupakann keharusan karena ancaman serius yang dihadapi. Kalau Bea Cukai gagal memperbaiki citra dan kinerjanya, pembubaran dan penggantian dengan pihak eksternal adalah risiko yang harus mereka hadapi di depan mata.

Baca Juga: Lindungi Industri Lokal, Kemenperin Dukung Penuh Purbaya Pangkas Kuota Jualan Kawasan Berikat

“Kalau kita Bea Cukai tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih juga tak puas, Bea Cukai bisa dibuka (ditutup) diganti dengan SGS (Société Générale de Surveillance). Seperti zaman dulu lagi. Jadi sekarang orang-orang Bea Cukai mengerti betul ancaman yang dihadapinya,” kata Purbaya.

Menurut dia, ancaman ini ternyata manjur dan telah menyadarkan para pegawai DJBC untuk memperbaiki diri. Kalau perbaikan gagal dilakukan, maka 16.000 pegawai Bea Cukai bisa dirumahkan.

"Karena gini saya bilang (ke pegawai DJBC), kalau kita gagal memperbaiki, nanti 16 ribu orang pegawai Bea Cukai dirumahkan," ancamnya.

Baca Juga: Prabowo Ultimatum Bea Cukai: Diberi Waktu 1 Tahun, Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan

Presiden Soeharto Pernah Bubarkan DJBC

DJBC ternyata sempat dibubarkan Pemerintah Orde Baru. Presiden Soeharto pada masanya sempat membubarkannya karena masalah penyelewengan dan korupsi.

Catatan penting diungkap oleh jurnalis senior Mochtar Lubis dalam 'Tajuk-Tajuk Mochtar Lubis di Harian Indonesia Raya' (1997).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X