"Manufaktur... butuh pinjaman emas, Pegadaian bisa, dan saat ini ada sekitar 370 kg (salah ketik di naskah asli, seharusnya 370kg) atau sekitar Rp628 miliar untuk pinjaman emas," katanya menukil Tirto.id pada Kamis, 13 November 2025.
Bagi 4,5 juta nasabahnya, inovasi ini tidak akan berhenti di Tabungan Emas. Damar menjelaskan bahwa fokus perusahaan selanjutnya adalah meluncurkan Gold Card yang akan terintegrasi dengan ekosistem Exchange Traded Fund (ETF).
Jika rencana ini disetujui, masyarakat Indonesia nantinya dapat berinvestasi emas di bursa efek semudah membeli reksa dana, membuat aset emas mereka semakin mudah dicairkan dan diperdagangkan.
Baca Juga: Kelar Lawatan dari Australia, Presiden Prabowo Mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma Tengah Malam
Dengan target ekspansi penuh pada 2027, Pegadaian kini memimpin upaya untuk memperkuat pasar emas nasional.
Dimulai dari Tabungan Emas milik 4,5 juta nasabah, Pegadaian secara efektif sedang mendidik masyarakat untuk melihat emas bukan lagi sekadar perhiasan atau agunan, tetapi sebagai instrumen tabungan dan investasi digital masa depan.***
Artikel Terkait
Pegadaian Mengumumkan Jajaran Komisaris dan Direksi Baru, Siapa Saja Mereka? Berikut Nama-namanya
Kementerian UMKM Bersama Pegadaian dan SRC Perluas Akses Pembiayaan UMKM Aceh
Harga Emas Dunia Cetak Rekor 7 Hari, Pegadaian Juga Naik: Antam Tembus Rp2,1 Juta Per Gram
TRING by Pegadaian, Super App Emas Digital BRI Group dengan Ekosistem Terlengkap
BRI Bakal Garap Serius Dua 'Mainan Baru': KKB dan Bullion Services Pegadaian