• Senin, 22 Desember 2025

Nilai Tukar Rupiah Goyang lagi Hari Ini! Dolar AS Melonjak di Awal Pekan, Ini Pemicunya!

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 15:00 WIB
Rupiah melemah lagi! Dolar AS melonjak di awal pekan. (Instagram.com/fandiah_18)
Rupiah melemah lagi! Dolar AS melonjak di awal pekan. (Instagram.com/fandiah_18)

KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin, 3 November 2025, diperkirakan bergerak fluktuatif dan berpotensi ditutup melemah di kisaran Rp16.630-Rp16.680 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat menguat tipis 0,03% ke level Rp16.631 per dolar AS pada penutupan Jumat, 31 Oktober 2025.

Sementara itu, indeks dolar AS juga mengalami kenaikan 0,04% ke posisi 99,56, menunjukkan tren penguatan yang masih bertahan hingga awal pekan ini.

Baca Juga: Kejagung Siap Lelang Aset Mewah Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Diserahkan ke Badan Pemulihan Aset

Pergerakan Mata Uang Asia

Sejumlah mata uang di kawasan Asia juga mengalami pelemahan.

Yen Jepang turun 0,12%, dolar Singapura melemah 0,02%, dolar Taiwan turun 0,11%, rupee India melemah 0,07%, sementara yuan China naik tipis 0,04%.

Sebaliknya, beberapa mata uang lain justru menguat, seperti dolar Hong Kong yang naik 0,01%, won Korea Selatan 0,28%, peso Filipina 0,23%, ringgit Malaysia 0,20%, dan baht Thailand 0,09%.

Baca Juga: Turis Asing ke Indonesia Tembus 11 Juta dan Terbanyak dari Malaysia, Bali Masih Jadi Primadona!

Dampak Keputusan The Fed

Menurut pengamat forex Ibrahim Assuaibi, penguatan dolar AS kali ini dipicu oleh keputusan The Federal Reserve (The Fed) yang memangkas suku bunga acuan.

Namun, Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan masih adanya ketidakpastian terhadap pemangkasan lanjutan pada Desember mendatang, sehingga investor memilih bersikap hati-hati.

Kondisi tersebut mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS dan memperkuat dolar AS di pasar global. “Sinyal kehati-hatian dari The Fed membuat pasar kembali waspada dan berdampak langsung pada pergerakan rupiah,” ungkap Ibrahim, Jumat, 31 Oktober 2025.

Baca Juga: Kode Rujuk? Raisa dan Hamish Daud Kompak Tak Muncul di Sidang Cerai Perdana

Kinerja Ekonomi Domestik Tetap Stabil

Dari sisi domestik, fundamental ekonomi Indonesia dinilai tetap solid di tengah ketidakpastian global.

Inflasi tahunan tercatat 2,65% (YoY) pada September 2025, menunjukkan kestabilan harga yang terjaga.

Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masyarakat juga masih berada di level 115, mencerminkan optimisme terhadap kondisi ekonomi nasional.

Neraca perdagangan pun mencatatkan surplus sebesar US$29,14 miliar, ditopang ketahanan sektor perbankan serta cadangan devisa yang tinggi.

Baca Juga: Jonatan Christie On Fire! Raih 3 Gelar Beruntun dan Bawa Pulang Rp2 Miliar Lebih

Ibrahim menambahkan, upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi terus diperkuat lewat reformasi struktural dan deregulasi.

Termasuk penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 yang diharapkan mempercepat proses perizinan usaha dan meningkatkan daya saing investasi di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X