Setelah aksi korporasi dilakukan pada Fase 1, TIF akan memiliki 56% dari jaringan serat optik Telkom yang merupakan pemilik infrastruktur jaringan terbesar di Indonesia dengan total sekitar 179.000 km infrastruktur backbone.
Kemudian juga kabel bawah laut serta sekitar 500.000 km jaringan akses yang terhubung langsung ke infrastruktur jaringan seluler, bangunan, maupun pelanggan.
Fokus pada pelanggan di segmen Wholesale, kepemilikan TIF terhadap infrastruktur jaringan akan bertambah pada fase berikutnya.
Langkah ini menjadi bagian penting dari transformasi bisnis infrastruktur Telkom yang bertujuan menciptakan bisnis infrastruktur digital yang lebih fokus dan efisien, serta memperkuat kapabilitas untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang ekosistem konektivitas nasional.
Baca Juga: OJK Wajibkan Bank Syariah Penuhi Rasio Pengungkit Minimum 3 Persen
Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel sebagai anak usaha Telkom membukukan pendapatan positif sebesar Rp81,4 triliun dengan tingkat profitabilitas yang sehat dan kontribusi utama berasal dari pendapatan Digital Business.
Average Revenue Per User (APRU) naik 5,2% dibanding kuartal sebelumnya, menunjukkan bahwa Telkomsel berhasil memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan telekomunikasi digital yang relevan dan berkualitas.
Menegaskan posisinya sebagai pemimpin pasar telekomunikasi, Telkomsel hingga kini melayani sebanyak 157,6 juta pelanggan seluler dan 10,3 juta pelanggan IndiHome yang tumbuh 9,4% YoY.
Telkomsel juga terus memperkuat diferensiasi jaringan melalui ekspansi kapasitas yang strategis sebagai wujud komitmen dalam memperluas jangkauan dan peningkatan pengalaman pelanggan.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Utama Banjir Parah di Jaksel, Pramono Sampai Bilang Begini
Saat ini, Telkomsel mengoperasikan 288.295 Base Transceiver Station(BTS), yang terdiri dari 235.627 BTS 4G dan 4.009 BTS 5G.
Lalu lintas data (data payload) juga tumbuh stabil dengan peningkatan double digit sebesar 17,2% YoY menjadi 17.412.811 TB.
Angka ini menegaskan peningkatan produktivitas pelanggan dan keberhasilan Telkomsel mewujudkan komitmennya dalam menjaga kualitas layanan.
Sementara itu, implementasi Fixed-Mobile Convergence(FMC) terus memberi sinyal positif, Telkomsel fokus dalam mempersiapkan peluang unlock value dengan optimalisasikan nilai dari infrastruktur yang dimiliki.
Artikel Terkait
Telkom Jawa Barat Dukung Akselerasi Pertumbuhan UKM Bandung Melalui Digitalisasi
Telkom Kembali Duduki Peringkat Pertama Perusahan Indonesia yang Masuk Jajaran 500 World’s Best Employers 2025
AI Campus Telkom Hadir di Universitas Negeri Padang, Siap Cetak Talenta Digital Terbaik
Mahasiswa UNP Antusias Gali Potensi Mengikuti Digistar Telkom
Seminar Telkom AI Connect, Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Kompetitif Digital