• Senin, 22 Desember 2025

China Gelontorkan Investasi untuk Dominasi Industri Mobil Listrik Dunia, Indonesia Kebagian Rp365,16 triliun

Photo Author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 20:47 WIB
Mobil listrik BYD Yuan Pro menjadi salah satu kendaraan yang di-recall perusahaan karena membahayakan keselamatan.  (BYD)
Mobil listrik BYD Yuan Pro menjadi salah satu kendaraan yang di-recall perusahaan karena membahayakan keselamatan. (BYD)

KONTEKS.CO.ID - Perusahaan kendaraan listrik (EV) dan baterai asal China terus memperluas pengaruh globalnya dengan investasi masif di luar negeri.

Menurut data lembaga riset independen Rhodium Group, raksasa seperti CATL dan BYD telah menginvestasikan sekitar USD143 miliar atau Rp2.373 triliun.

Investasi itu untuk proyek kendaraan listrik dan baterai di luar negeri antara 2014 hingga 2025.

Baca Juga: Kejagung Periksa Marketing Director PT Energy Trading Tokyo Terkait Korupsi Minyak Mentah Pertamina Riza Chalid Dkk

Dengan meningkatnya hambatan perdagangan dari Barat, perusahaan-perusahaan China kini menata ulang strategi ekspansi globalnya.

Untuk pertama kalinya pada 2024, mereka lebih banyak membelanjakan dana di luar negeri ketimbang di dalam negeri guna membangun rantai pasok kendaraan listrik.

“Investasi keluar China di ekosistem EV mencerminkan strategi ‘go global’ yang disengaja untuk mengamankan seluruh rantai nilai,” Bill Russo, CEO firma konsultasi Automobility Limited yang berbasis di Shanghai, kepada Rest of World.

Baca Juga: Pekerjaan PLN Ganggu Suplai Air, PAM Jaya Siagakan Layanan ke Pelanggan

“Dari bahan baku hingga kendaraan jadi, seiring meningkatnya gesekan geopolitik dan hambatan akses pasar,” ujarnya menambahkan.

Indonesia Kebagian Rp365,16 triliun

Adapun dua negara menjadi penerima terbesar investasi kendaraan listrik dari China.

Dua negara itu adalah Hongaria yang menarik investasi senilai USD18 miliar (sekitar Rp298,76 triliun), kemudian Indonesia yang meraup sekitar USD22 miliar (sekitar Rp365,16 triliun), menurut data Rhodium.

Selama 15 tahun kepemimpinan PM Viktor Orban, Hongaria terus memperkuat hubungan ekonomi dengan Beijing.

Baca Juga: Budi Arie Bela Jokowi: Utang Whoosh Bisa Diselesaikan Tanpa Bebani APBN, Bisa Diatur, Proyek Tetap Untung

Empat dari 10 investasi terbesar China di Eropa pada 2024 mengalir ke Hongaria.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X