• Senin, 22 Desember 2025

Luhut Sebut Terima Proyek Kereta Cepat Whoosh Sudah Busuk, China Buka Suara

Photo Author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 11:48 WIB
Pemerintah China buka suara soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh  (Foto: AFP)
Pemerintah China buka suara soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh (Foto: AFP)


KONTEKS.CO.ID - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh menjadi sorotan terkait beban utang yang menumpuk. Kini, Pemerintah China buka suara.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun menyatakan, saat pelaksanaan proyek pemerintahan kedua negara telah berkomunikasi dan berkoordinasi erat, termasuk menilai investasi, angka-angka keuangan dan potensi ekonominya.

"Perlu ditegaskan ketika menilai proyek kereta api cepat, selain angka-angka keuangan dan indikator ekonomi, manfaat publik dan imbal hasil komprehensifnya juga harus dipertimbangkan," ujarnya dalam pernyataan resmi, mengutip Kamis, 23 Oktober 2025.

Baca Juga: Kemlu RI Tegaskan Isu Korea Utara Tidak Akan Dibahas di KTT APEC Korsel

"Otoritas dan perusahaan yang berwenang dari kedua belah pihak telah menjalin koordinasi yang erat untuk memberikan dukungan yang kuat bagi pengoperasian kereta api yang aman dan stabil," imbuhnya.

Otoritas Negeri Tirai Bambu menyebut, selalu siap bekerja sama dengan Indonesia untuk memfasilitasi pengoperasian KCJB berkualitas tinggi.

Tujuannya, agar sarana terebut dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mendorong pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia serta meningkatkan konektivitas di kawasan.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Gunakan Sistem AI di Bea Cukai, Ingin Hilangkan Praktik Kecurangan di Kepabeanan

Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui proyek KCJB sudah bermasalah sejak tahap perencanaan.

Pada era Presiden Jokowi, Luhut ikut menangani proyek ini sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

"Saya sudah bicara dengan China karena saya yang dari awal mengerjakan itu, saya terima sudah busuk itu barang. Kita audit, perbaiki, lalu berunding dengan mereka,” ungkap Luhut dalam acara “1 Tahun Prabowo-Gibran” di Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2025.

Negosiasi Utang Masih Berjalan

Terkait cicilan utang dan bunga KCJB, Luhut menjelaskan bahwa hal ini sudah masuk dalam negosiasi dengan pihak China dan tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres). Pihak China disebutnya bersedia melanjutkan diskusi tanpa kendala.

Baca Juga: Bidadari Bulu Tangkis Supercantik Korea Chae Yu Jung Resmi Gantung Raket, Tulis Pesan Menyentuh di Instagram

“Sekarang perlu Keppres supaya timnya segera berunding. China sudah bersedia, tidak ada masalah,” jelas Luhut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X