"Pembiayaan disalurkan secara selektif dan terukur ke sektor-sektor produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam mendukung berbagai program prioritas pemerintah," imbuhnya.
Hery mengatakan, seluruh proses penyaluran dilakukan secara prudent untuk memastikan pembiayaan benar-benar memberikan dampak yang optimal.
Sebagai informasi, pada bulan September 2025 pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menempatkan dana dengan total Rp200 triliun kepada 5 bank milik negara. Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas di sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.
Baca Juga: Penambang Emas di Dekat Sirkuit Mandalika Tak Bisa Bahasa Indonesia, KPK: Rakyat Mana?
BRI, Mandiri dan BNI masing masing mendapatkan Rp55 triliun. Sementara, BTN mendapatkan Rp25 triliun dan BSI Rp10 triliun.
"BRI pun berkomitmen memperluas akses pembiayaan secara berkelanjutan untuk memperkuat fondasi perekonomian nasional," ujarnya.
"Dengan demikian, BRI akan terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan UMKM sebagai motor penggerak utamanya,” pungkas Hery Gunardi.***
Artikel Terkait
BRI Raih 2 Penghargaan Bergengsi di Ajang Indonesia Economic Summit 2025 Berkat Konsistensi Kinerja Unggul
BRI Sabet 43 Medali di Ajang The Best Contact Center Indonesia
TRING by Pegadaian, Super App Emas Digital BRI Group dengan Ekosistem Terlengkap
FindMeera, UMKM Binaan BRI yang Sukses Bikin Daster Naik Kelas
Kisah Insipiratif Datik Batik dari Tangerang, UMKM Binaan BRI yang Perluas Pasar Hingga ke Luar Negeri