Israel baru-baru ini melancarkan serangan udara sebagai balasan atas dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh Hamas.
Kondisi tersebut membuat pasar global cenderung “risk-off”, di mana investor lebih memilih memindahkan dana ke aset aman seperti dolar AS dan emas, meninggalkan mata uang negara berkembang seperti rupiah.
Baca Juga: Hasil French Open 2025: Anthony Ginting Bangkit Lewati Babak Pertama, Gregoria Gugur Lagi
Tak hanya itu, dinamika hubungan dagang antara AS dan China juga kembali mencuat.
Presiden AS Donald Trump menyebut bahwa pihaknya masih berupaya mencapai “kesepakatan perdagangan yang adil” dengan Presiden China Xi Jinping.
Meski terkesan positif, pernyataan ini justru membuat pasar cemas karena negosiasi sebelumnya kerap buntu di tengah isu tarif dan ekspor teknologi.
Dari Dalam Negeri, DHE SDA Masih Jadi Sorotan
Baca Juga: KPK Ungkap Temuan Tambang Ilegal Dekat Sirkuit Mandalika. Produksi 3 Kg Emas dalam Satu Hari
Dari faktor domestik, rupiah belum mendapat banyak dukungan meski ada upaya pemerintah memperkuat cadangan devisa lewat kebijakan penempatan devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) di dalam negeri.
Pemerintah sebelumnya telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025, yang mewajibkan eksportir menempatkan 100% hasil ekspor SDA selama 12 bulan di bank nasional.
Namun, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan tengah mengevaluasi efektivitas kebijakan tersebut karena sebagian pelaku usaha menilai aturan ini membatasi fleksibilitas ekspor.
Rencana revisi beleid ini menjadi perhatian pelaku pasar.
Sebab, jika penempatan DHE SDA dilonggarkan, potensi arus dolar keluar bisa meningkat, dan rupiah berisiko melemah lebih dalam.
Proyeksi: Rupiah Masih di Jalur Tekanan
Analis pasar uang memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.580 – Rp16.610 per dolar AS dalam waktu dekat.
Arah pergerakan akan banyak dipengaruhi perkembangan pembahasan anggaran di AS serta arah kebijakan fiskal baru yang mungkin diambil Gedung Putih untuk mengakhiri shutdown.
Artikel Terkait
Rupiah Melemah Lagi! Nilai Tukar Hari Ini Tembus Rp16.000 per Dolar, Apa Penyebabnya?
Kembali Goyang! Begini Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terbaru Terhadap Dolar AS Hari Ini
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Turun Tipis, Analis Sebut Peluang Penguatan Masih Terbuka
Rupiah Melemah Lagi! Nilai Tukar Hari Ini Tembus Rp16.600 per Dolar AS, Pasar Mulai Waspada
Rupiah Tertekan Lagi, Begini Pergerakan Nilai Tukar terhadap Dolar AS Hari Ini!