• Senin, 22 Desember 2025

Happy Hapsoro, Haji Isam, dan Asep Sulaiman Raup Cuan Besar dari Saham

Photo Author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 20:53 WIB
Sejumlah saham konglomerasi kembali memimpin Top Gainers atau daftar emiten yang memberikan capital gain tertinggi, dalam perdagangan sepekan (28 Juli – 1 Agustus 2025).
Sejumlah saham konglomerasi kembali memimpin Top Gainers atau daftar emiten yang memberikan capital gain tertinggi, dalam perdagangan sepekan (28 Juli – 1 Agustus 2025).

 

KONTEKS.CO.ID - Happy Hapsoro, Haji Isam, dan Asep Sulaiman tercatat sebagai trio pengusaha-politisi yang berhasil meraup keuntungan besar dari pasar modal. 

Saham ketiga konglomerat ini dipastikan kembali memimpin Top Gainers atau daftar emiten yang memberikan capital gain tertinggi, dalam perdagangan sepekan pada 28 Juli - 1 Agustus 2025.

Sepanjang tahun berjalan, ketiganya berada di puncak daftar pemilik saham multibagger—saham yang nilainya melonjak ribuan persen.

 Baca Juga: KPK Kembalikan Alphard yang Disita dari Rumah Noel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan Kemnaker

Bahkan, khusus dalam sepekan terakhir, saham milik Happy Hapsoro tercatat paling unggul di antara saham-saham lain yang terafiliasi dengan elite politik.

Data menunjukkan, ada lima saham yang terkait dengan Happy Hapsoro masuk dalam 10 besar saham terafiliasi politik dengan kenaikan tertinggi.  

Saham-saham tersebut adalah UANG yang naik 98,2 persen, CBRE (+81,1 persen), RAJA (+48,5 persen), BUVA (+45,6 persen), dan MINA (+27,4 persen).

Fenomena ini kembali menguatkan persepsi publik bahwa hubungan erat antara pasar saham, politik, dan elite nasional masih memiliki pengaruh signifikan.

Baca Juga: Adik Jusuf Kalla Tak Ditahan Padahal Sudah Jadi Tersangka Korupsi PLTU, Ini Alasan Polri  

Lonjakan saham-saham tersebut dinilai bukan hanya karena faktor fundamental, tetapi juga jaringan dan posisi strategis para pemiliknya.

“Siapa Happy Hapsoro & kenapa setiap gerakannya di pasar saham selalu hype? Salah satu investor yang portofolio sahamnya di 2025 menunjukkan performa yang luar biasa,” ujar Finansiologi Ridwan Gunawan.

Menurut Ridwan Gunawan, Happy Hapsoro melakukan akuisisi di harga rendah. Ia mencontohkan, membeli $MINA di harga Rp31 dan $RAJA saat harga Rp262 dan ini sebelum harganya meroket

Baca Juga: Smelter Rampasan Diserahkan ke PT Timah, Prabowo Jadi Saksi: Rp300 Triliun Pasti Aman! 

“Masuk saat harganya masih murah, sebelum pasar menyadari potensinya,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X