Angka itu naik signifikan dari total produksi nasional 30,6 juta ton pada 2024.
Baca Juga: Ruben Amorim Dapat Dukungan Manajemen, Isu Southgate Dibantah
Untuk modernisasi pertanian, pusat produksi senilai Rp400 miliar sedang dibangun di 12.000 hektare lahan milik TNI di Baturaja, Sumatra Selatan.
Fokusnya adalah padi dan jagung menggunakan teknologi pertanian modern yang umum di dunia, tetapi kurang dimanfaatkan di Indonesia.
“Petani di Eropa dan Amerika sejahtera karena satu keluarga dapat mengelola ribuan hektare lahan,” kata Mota.
Baca Juga: Polda Jatim Kerahkan Tim DVI ke Ponpes Al Khoiziny Sidoarjo
Peralatan yang digunakan termasuk mesin besar dari Mahindra Group, India, serta drone untuk penyemprotan pupuk presisi, dan satelit guna pemantauan serta analisis lahan.
Agrinas Pangan Nusantara sebelumnya menerima suntikan modal Rp700 miliar dari Danantara Indonesia.
Mereka masih berencana menambah pembiayaan melalui pinjaman bank untuk menutup belanja modal.***
Artikel Terkait
Ini Alasan Dirut Agrinas Pangan Nusantara Joao Mota Mengundurkan Diri
Mundur Dirut Agrinas, Joao Mota: Anak Buah Tak Salah
Joao Mota Secara Tak Langsung Sebut Pembantu Presiden Hanya 'Omon-Omon'
Mensesneg Ungkap Alasan Prabowo Belum Atensi Pengunduran Diri Joao Mota dan Persoalan Danantara
Pemerintah Tambah Lahan Sawit buat Agrinas, Kini Mencapai 1,5 Juta Hektare