KONTEKS.CO.ID – Direktur Utama (Dirut) PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, menyebut bahwa birokrasi di Danantara belum sesuai yang diharapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Yang diharapkan oleh Bapak Presiden yang ingin memotong atau mempercepat,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025.
Menurutnya, semangat pendirian Danantara adalah mempercepat semua proses yang berorientasi pada bisnis. Artinya, administrasi ini sebagai alat dukung bukan orientasi.
“Nah, itu yang selama ini menghambat proses atau perintah-perintah Bapak Presiden,” katanya.
Ia seolah ingin menyebut bahwa para pembantu Presiden Prabowo, khusunya di Danantara ini hanya omon omon dengan menyampaikan siap mengerjakan.
“Para pembantunya yang selalu bilang bahwa 'Iya Pak, iya Pak, iya Pak', tapi pelaksanaannya tidak ada menginstitusi dan berbelit-belit dan tidak fokus dengan kondisi dan situasi,” ujarnya.
Baca Juga: Joao Mota Muak dengan Birokrasi Danantara
Joao mengungkapkan, makanya pada bagian awal konferensi pers menyampaikan bahwa ini ultima rasio, yakni keadaan yang paling penting atau kritis dan harus segera diatasi.
“Kita ambil keputusan tidak lagi dengan mengikuti tatanan sebagaimana yang biasa. Kita lakukan untuk memastikan dan menjaga kelangsungan ketahanan panggan kita ke depan,” katanya.
Joao Mota mengatakan, telah menyampaikan permohonan pengunduran diri melalui surat resmi kepada petinggi Danantara.
“Kami tiak diterima oleh pejabat di level atas, tetapi kami diterima seorang sfat di level manajer yang menerima surat pengunduran diri kami,” katanya.
“Kami tiak diterima oleh pejabat di level atas, tetapi kami diterima seorang sfat di level manajer yang menerima surat pengunduran diri kami,” katanya.
Artikel Terkait
Ini Alasan Dirut Agrinas Pangan Nusantara Joao Mota Mengundurkan Diri
Joao Mota Sebut Sejumlah Pembantu Presiden Prabowo Hambat Agrinas
Joao Mota Kaitkan Keputusannya Mudur Dirut Agrinas Gegara Danantara
Joao Mota Muak dengan Birokrasi Danantara