Di periode itu, Indonesia tetap mampu mencatat pertumbuhan 4,6 persen.
Menurutnya, capaian tersebut tidak lepas dari strategi menjaga daya beli masyarakat.
“Kalau kita jago mengatur permintaan domestik, tidak usah takut. Ekonomi tetap jalan,” jelas Purbaya saat itu.
Keyakinan dari Pengalaman Krisis
Pria kelahiran Bogor berusia 61 tahun itu juga menegaskan bahwa Indonesia sudah melewati sedikitnya empat krisis besar: 1998, 2008–2009, 2015, dan 2020.
Dari pengalaman itu, ia percaya perekonomian nasional punya daya tahan yang lebih kuat dibandingkan banyak negara lain.
Baca Juga: Terjawab Sudah! Sule Beberkan Penyakit Asli yang Bikin Publik Heboh
“Selama ada saya, tenang-tenang saja,” kata Purbaya, sembari menegaskan bahwa posisinya bisa memberi jaminan ketenangan fiskal bagi publik.
Publik Menunggu Langkah Nyata
Kini, setelah resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025 sebagai Menkeu, pernyataan lama Purbaya kembali jadi bahan diskusi publik.
Sebagian menganggap sikap optimistisnya patut diapresiasi, sementara lainnya menilai klaim tersebut akan diuji keras di tengah kondisi rupiah yang sempat melemah tajam usai pergantian menteri.
Baca Juga: Pengamat Kasih Kode Dugaan Keterkaitan Perusuh Demo dengan CAI
Apakah keyakinan Purbaya mampu mengubah arah persepsi sekaligus menenangkan pasar?
Publik tampaknya akan terus menunggu langkah-langkah konkret sang Menkeu baru dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.***
Artikel Terkait
Viral Anak Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tuduh Sri Mulyani Agen CIA, Hoaks atau Fakta?
Mahfud MD Nilai Ada Pertimbangan Politis di Balik Pencopotan Budi Gunawan Sebagai Menko Polkam
Kaya Fitur Canggih, RoboGo Besutan Mahasiswa ITS Bisa Cegah 'Jokowi' Masuk Gorong-Gorong
Pengamat Kasih Kode Dugaan Keterkaitan Perusuh Demo dengan CIA
Dito Ariotedjo Legawa Dicopot Presiden Prabowo Sebagai Menpora, Diganti Raffi Ahmad?