• Senin, 22 Desember 2025

Purbaya Yudhi Tantang Narasi ‘Indonesia Suram’: Ekonomi RI Dijamin Aman

Photo Author
- Selasa, 9 September 2025 | 15:50 WIB
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa pernah menyoroti terkait narasi ‘Indonesia Suram’ di media sosial. (YouTube.com/CXOMedia)
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa pernah menyoroti terkait narasi ‘Indonesia Suram’ di media sosial. (YouTube.com/CXOMedia)

KONTEKS.CO.ID - Kehadiran Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan baru menggantikan Sri Mulyani langsung jadi sorotan.

Bukan hanya karena pergantian ini berlangsung mendadak, tapi juga lantaran pandangan optimistis Purbaya tentang kondisi ekonomi Indonesia kembali mencuat di ruang publik.

Narasi 'Indonesia Suram' dan Kritik untuk Generasi Muda

Baca Juga: Rupiah Terjun Bebas Rp16.495 Usai Sri Mulyani Dicopot, Pasar Belum Tenang Hadapi Menkeu Baru

Saat masih menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Agustus 2025, Purbaya pernah menyinggung fenomena narasi pesimistis yang ramai beredar di media sosial.

Menurutnya, banyak anak muda di Indonesia terjebak pada opini keliru yang menggambarkan masa depan negeri ini suram.

Ia menegaskan bahwa anggapan tersebut muncul karena kurangnya pemahaman terhadap struktur ekonomi nasional.

“Anak-anak muda bilang Indonesia suram. Itu salah, karena mereka tidak mengerti struktur ekonomi,” ucapnya dalam wawancara dengan Putri Tanjung di kanal YouTube CXO Media yang tayang 20 Agustus 2025.

Baca Juga: Dito Ariotedjo Legawa Dicopot Presiden Prabowo Sebagai Menpora, Diganti Raffi Ahmad?

Lebih jauh, Purbaya menambahkan bahwa Indonesia justru punya kekuatan besar di sisi permintaan domestik.

Hal ini, menurutnya, menjadi penopang penting agar ekonomi tetap berjalan meski dunia dilanda gejolak.

Optimisme di Tengah Gejolak Pasar Global

Dalam kesempatan yang sama, Purbaya menyinggung kebijakan impor Amerika Serikat era Presiden Donald Trump yang memberlakukan tarif bea masuk hingga 19 persen.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Parah, 1 Gram Rp2.086.000! Cek Daftar Harga Lengkap Semua Ukuran

Alih-alih melihatnya sebagai ancaman, ia menyebut Indonesia bisa memetik keuntungan karena memiliki pasar domestik yang kuat.

Ia bahkan membandingkan dengan krisis global 2008–2009, ketika Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, dan Thailand mengalami pertumbuhan negatif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X