Namun, jika proses literasinya tidak dilombakan, para perbankannya tidak diadu, pasarnya tidak diamati, pasti tidak akan terjadi lompatan dan lonjakan.
"Maka ketika pada pembukaan Lomba Digitalisasi Pasar, saya tidak membayangkan bahwa kenaikannya bisa sangat signifikan. Pemakaian QRIS, termasuk transaksinya, ini menunjukkan apa yang kita lakukan bersama ini, menunjukkan kemajuan yang luar biasa,” ujar Pramono Anung.
Jakarta, kata dia, memberikan kontribusi 16,61 persen terhadap GDP nasional dengan pertumbuhan 5,18 persen.
Bahkan, angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 5,12 persen.
"Artinya Jakarta tumbuh lebih baik. Salah satu faktor pendorongnya adalah digitalisasi. Dengan digitalisasi, copet berkurang, primanisme menyusut, dan pasar Tanah Abang sebagai sentra pasar ASEAN bisa kembali hidup," katanya.
Baca Juga: Diangkut Pikap, Begini Penampakan 2 Moge Ducati Barbuk OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
"Karena itu saya mengapresiasi perbankan, BI, OJK, serta Pasar Jaya yang sudah berkolaborasi. Hasilnya luar biasa, penggunaan QRIS di 20 pasar meningkat hampir 47 persen, NPWP pedagang juga naik signifikan, dan transaksi e-commerce melonjak lebih dari 40 persenm,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Bank Jakarta.
Bank Jakarta, kata Agus, menjadikan Lomba Digitalisasi Pasar ini sebagai ajang untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan.
"Kami memandang digitalisasi pasar tradisional sebagai bagian dari transformasi ekosistem keuangan Jakarta," sebutnya.
Upaya ini, lanjutnya, tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi melalui QRIS dan EDC, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk masuk dalam sistem keuangan formal.
Baca Juga: KPK Ungkap Kasus Pemerasan dan Nilai Uang yang Bikin Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK
"Bank Jakarta berkomitmen menjadikan digitalisasi sebagai fondasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” ujar Agus.
Kepala Pasar Mayestik, Dewi Ratna Furi turut bersyukur Pasar Mayestik menerima penghargaan kategori “Pasar Digital Terbaik Tipe A” pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar.
Dewi juga menyambut baik berbagai upaya literasi keuangan yang dilakukan oleh industri perbankan, terutama Bank Jakarta yang ditunjuk sebagai mitra utama Pasar mayestik dalam melakukan digitalisasi.
Artikel Terkait
Nama Bank Jakarta Jadi Merek Dagang Baru Bank DKI, Filosofinya Nggak Main-main
Bank Jakarta Jadi Sponsor Resmi Persija Arungi Super Liga 2025-2026
Bank Jakarta Kolaborasi dengan APKLI Perjuangan, Perkuat Layanan Keuangan UMKM dan PKL
Kejagung Periksa Bos BNI, Direktur ACA, dan Petinggi Bank Jakarta: Gali Kasus Korupsi Sritex
Bank Jakarta Catatkan Kinerja Positif di Triwulan II 2025, Laba Bersih Tumbuh 24,42 Persen