Selain di sektor kesehatan, tenaga kerja Indonesia juga berkontribusi di berbagai bidang di Kuwait.
Dalam beberapa bulan terakhir, 37 insinyur Indonesia telah bergabung dalam dunia kerja Kuwait.
“Kuwait juga menjadi rumah bagi lebih dari 6.000 warga Indonesia, banyak di antaranya bekerja di sektor kesehatan, migas, perhotelan, dan manufaktur,” ujar Dubes Lena.
Baca Juga: Hubungan Bilateral Jerman dan Indonesia Berada di Persimpangan Strategis
“KBRI terus bekerja sama dengan otoritas Kuwait untuk mendorong praktik ketenagakerjaan yang adil dan memperkuat perlindungan pekerja.”
Dubes pun menekankan keinginan Indonesia memperkuat kemitraan dengan Kuwait di proyek-proyek kemanusiaan di Indonesia.
“Beberapa sekolah dan program pembangunan di pedesaan telah berdiri dengan dukungan lembaga amal Kuwait,” ungkapnya.
“Kami yakin kerja sama ini bisa semakin diperkuat demi membantu mereka yang membutuhkan,” ujarnya.***
Artikel Terkait
Rusia Kekurangan Jutaan Tenaga Kerja, Ada yang Minat Melamar?
Kalbe Farma dan GE HealthCare Produksi CT Scan Lokal, Serap Tenaga Kerja dan Dorong Transfer Teknologi
Gelar Insinyur Budi Gunadi Sadikin Diduga Palsu: Sempat Mejeng 24 Jam di Website ITB, Lalu di-Take Down
BTN Sebut Sektor Perumahan Sumbang Rp3.050 Triliun ke Ekonomi Nasional, Serap 12,5 Juta Tenaga Kerja