KONTEKS.CO.ID - Duta Besar Indonesia Lena Maryana memuji kemajuan kerja sama Indonesia–Kuwait di bidang politik, perdagangan, investasi, budaya, dan kemanusiaan.
Dalam keterangannya kepada media menjelang peringatan HUT ke-80 RI, Dubes Lena menyoroti pertumbuhan perdagangan bilateral yang stabil.
Tahun lalu perdagangan bilateral Indonesia-Kuwait mencapai USD547,5 juta atau sekitar Rp8.868,8 triliun.
Baca Juga: China Bangun Pabrik Tekstil Rp652 Miliar di Brebes, Serap 8.000 Tenaga Kerja dan Suplai H&M Global
Lena juga menyinggung partisipasi Kuwait dalam perundingan menuju Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Indonesia dan GCC.
“Indonesia sangat menghargai kepemimpinan kuat Yang Mulia Amir Sheikh Meshal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah dan Pemerintah Kuwait,” katanya.
“Bersama-sama, kami yakin kemitraan ini akan terus tumbuh, membawa kesejahteraan bagi kedua negara.”
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Kuwait Tewaskan 35 Orang
Dia menekankan meningkatnya permintaan tenaga kerja Indonesia di Kuwait.
“Rata-rata, sekitar 4.000 permintaan tenaga kerja diajukan ke KBRI setiap tahun,” ucapnya.
“Kami siap mengirim lebih banyak pekerja terampil dan profesional di berbagai bidang.” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa penempatan perawat Indonesia ke Kuwait segera terealisasi melalui kerja sama antarpemerintah.
Baca Juga: WITEX & WCAF 2025: Tampilkan Persatuan Global, Perdagangan dan Harmoni Budaya
“Insyaallah, segera. Kementerian Kesehatan Kuwait kini langsung merekrut perawat dari Indonesia,” katanya.
Artikel Terkait
Rusia Kekurangan Jutaan Tenaga Kerja, Ada yang Minat Melamar?
Kalbe Farma dan GE HealthCare Produksi CT Scan Lokal, Serap Tenaga Kerja dan Dorong Transfer Teknologi
Gelar Insinyur Budi Gunadi Sadikin Diduga Palsu: Sempat Mejeng 24 Jam di Website ITB, Lalu di-Take Down
BTN Sebut Sektor Perumahan Sumbang Rp3.050 Triliun ke Ekonomi Nasional, Serap 12,5 Juta Tenaga Kerja