Salah satunya, dengan memotong jumlah komisaris menjadi cukup 4-5 orang saja.
Baca Juga: Hasto Sebut Kriminalisasi Terhadapnya Kudatuli Jilid Dua
"BUMN kita tadinya pengelolaannya tidak masuk akan. Perusahaan rugi komisarisnya banyak banget. Saya potong komisaris paling banyak 6 orang, kalau bisa cukup 4 atau 5 orang," tegasnya.
Untuk efisiensi, tambahnya, pengelolaan BUMN saat ini juga telah dihapus pemberian tantiem alias bonus keuntungan bagi komisaris.
"Saya juga telah perintahkan ke Danantara, direksi pun tidak perlu tantiem kalau rugi. Kalau untung, untung yang benar," tandasnya.***
Artikel Terkait
Joao Mota Kaitkan Keputusannya Mudur Dirut Agrinas Gegara Danantara
Joao Mota Muak dengan Birokrasi Danantara
Mensesneg Ungkap Alasan Prabowo Belum Atensi Pengunduran Diri Joao Mota dan Persoalan Danantara
Disuntik Dana Segar Danantara, Garuda Indonesia Target Laba Rp4 Triliun
Rajin Cuap-cuap untuk Prabowo-Gibran saat Kampanye Pilpres 2024, Danantara Angkat Pimpinan Ormas Jadi Komisaris KAI