KONTEKS.CO.ID - Paviliun Indonesia di pameran Mega Halal Bangkok 2025 telah mencatat potensi kesepakatan halal senilai USD563 ribu atau sekitar Rp9,3 miliar.
Menurut Atase Perdagangan Indonesia di Bangkok, Rafika Arfani, Paviliun Indonesia menarik minat kuat dari pembeli internasional.
Terutama untuk produk gaya hidup terkemuka seperti fesyen, kosmetik, makanan dan minuman, serta dekorasi rumah.
"Keberagaman produk yang ditampilkan mencerminkan kesiapan Indonesia untuk memimpin evolusi industri halal, yang tidak lagi hanya terbatas pada makanan dan minuman," katanya dalam sebuah pernyataan pada Kamis hari ini.
Baca Juga: Selandia Baru Teken Kerja Sama Halal dengan Indonesia, Tahun Lalu Nilai Ekspor sampai Rp17,8 Triliun
Ia menambahkan partisipasi Indonesia dalam pameran tersebut juga berfungsi sebagai bentuk diplomasi ekonomi untuk menampilkan industri halal yang maju.
"Antusiasme yang kuat dari calon mitra bisnis Thailand dan pengunjung pameran menandakan citra modern, kreatif, dan sangat kompetitif dari industri halal Indonesia," ujar Arfani.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman, mengatakan berpartisipasi dalam pameran adalah langkah strategis untuk lebih mempromosikan produk halal Indonesia.
Baca Juga: Teknik Menyembelih Hewan Kurban yang Aman dan Halal dari Kang Jalal
Menurut Budiman, sektor halal Indonesia memiliki potensi besar dan sangat bersinggungan dengan sektor gaya hidup serta makanan dan minuman.
"Respons positif yang kami terima membuktikan pengakuan kualitas dan kreativitas produk Indonesia di panggung global," katanya.
Artikel Terkait
Ayam Goreng Widuran Solo Non Halal, Warga Lapor Polisi: Ini Penyesatan Konsumen Muslim
Indra, Pemilik Ayam Goreng Widuran Solo, Bisnis 52 Tahun Hancur Sekejap Gara-Gara Label Non Halal
Ayam Goreng Widuran Solo Raih Bintang 1 Terkait Non Halal Tapi Bintang 5 untuk Rasa: Nglawuhi, Enak Tenan
Rumah Potong Hewan Wajib Sertifikasi Halal Paling Lambat Oktober: Ayo Dong Latih Nih Juleha Agar Sesuai Syariat Islam