"Garuda bukan sekadar entitas bisnis, tapi simbol kedaulatan udara. Penyaluran dana ini bentuk nyata dari mandat transformasi dengan pendekatan profesional," tegas Dony.
Ke depan, Danantara juga terbuka membawa talenta global untuk memimpin Garuda, agar siap bersaing di level internasional. "Kalau mau jadi world-class airline, ya harus dipimpin oleh world-class talent," tutup Dony.
Apakah ini akan jadi titik balik Garuda? Publik jelas akan menanti hasil dari transformasi jumbo ini.***
Artikel Terkait
Head to Head Timnas U23 vs Thailand: Garuda Muda Unggul, Siap Ulangi Sejarah di GBK?
Indonesia vs Vietnam di Final AFF U-23 2025: Misi Garuda Muda Samakan Rekor Juara Musuh Bebuyutan!
Ubek-ubek Garasi Prabowo Subianto yang Punya Harta Rp2 Triliun, Kok Nggak Ada MV3 Garuda Limousine
Garuda Borong 50 Pesawat Boeing, Tapi Baru Dapat 1? Ini Kata Bos Danantara
Jelang Final AFF U-23 Lawan Vietnam, Garuda Muda Tak Latihan Penalti