Tercatat, sekitar 63,63 persen dari total penyaluran mengalir ke sektor seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan kegiatan produksi lainnya.
Sektor pertanian pun jadi penyerap terbesar dengan nilai pembiayaan mencapai Rp37,11 triliun atau sekitar 44,25 persen dari total KUR yang telah disalurkan hingga akhir Juni 2025.
Pencapaian ini mencerminkan komitmen BRI dalam menyentuh sektor-sektor esensial yang memiliki dampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Menperin: GIIAS 2025 Jadi Katalisator Transformasi Industri Otomotif Nasional
Termasuk, dalam menjaga ketahanan pangan dan memperkuat ekonomi kerakyatan.
"KUR bukan sekadar instrumen pembiayaan, tetapi merupakan langkah penting dalam mendorong pengusaha UMKM agar lebih tangguh dan produktif," imbuhnya.
"Dalam menjalankan peran sebagai penggerak ekonomi di akar rumput, BRI terus memperkuat kapasitas pelaku UMKM melalui pemberdayaan hingga perluasan akses pasar agar pembiayaan semakin berdampak nyata terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan usaha,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
BRI dan Liga Kompas Lepas Keberangkatan Tim LKG BRI ke Gothia Cup di Swedia
Luncurkan BRILiaN Way, Danantara Puji Tekad BRI Jadi Bank Paling Menguntungkan di Asia Tenggara
Didukung BRI, UMKM Katering di Tenggarong Ini Sukses Buka 2 Dapur Rekrut Ratusan Karyawan untuk Program MBG
Bagian Asta Cita Pemerintah, BRI Dukung Penuh Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih dengan Pemberdayaan dan Layanan AgenBRILink
Lewat Pemberdayaan BRI, Usaha Rumahan Sambel Pecel Pacitan Pede Menatap Pasar Global