KONTEKS.CO.ID - Maskapai nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. diketahui telah menyetorkan uang muka atau down payment (DP) untuk pembelian 50 unit pesawat Boeing, namun hingga kini kesepakatan bisnis tersebut belum sepenuhnya final.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sosialisasi kebijakan perdagangan luar negeri, Senin, 21 Juli 2025.
“Garuda juga menandatangani perencanaan untuk membeli 50 pesawat. Tapi ini belum deal karena baru DP-nya saja,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian.
Rencana pembelian armada baru ini merupakan bagian dari kesepakatan dagang yang lebih besar antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya terkait tarif ekspor Indonesia yang akan dikenai bea masuk tetap sebesar 19% ke pasar AS.
Namun, Airlangga menegaskan bahwa proses pengadaan pesawat sepenuhnya dilakukan melalui mekanisme business-to-business (B2B) antara Garuda dan produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing.
“Prosesnya masih dalam tahap negosiasi teknis dan bisnis. Kita tunggu perkembangan selanjutnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Tembus Jutaan Penonton, Ini Rahasia Kesuksesan Film Sore: Istri dari Masa Depan hingga Viral!
Disokong Dana Segar dari Danantara
Sementara proses pembelian armada baru masih berjalan, Garuda Indonesia mendapat dukungan keuangan strategis dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melalui PT Danantara Asset Management (Persero).
Dana sebesar US$405 juta, atau sekitar Rp6,65 triliun, telah dikucurkan untuk mendukung transformasi kinerja maskapai pelat merah itu.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menjelaskan bahwa pendanaan tersebut dialokasikan untuk berbagai aspek krusial dalam restrukturisasi Garuda.
Baca Juga: DJ Panda Ngaku Ayah Biologis Bayinya, Erika Carlina: Ancaman, Bully, dan Fitnah
Mulai dari perbaikan kinerja keuangan, tata kelola, hingga optimalisasi operasional.
Dana ini juga ditujukan untuk mendanai kegiatan maintenance, repair, and overhaul (MRO) sebagai bagian dari agenda transformasi menyeluruh.
“Total pendanaan yang direncanakan bersama Danantara mencapai sekitar USD1 miliar atau sekitar Rp16 triliun."
Artikel Terkait
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Penerbangan ke Qatar, Gara-Gara Konflik Timur Tengah Memanas
Rp6,65 Triliun Pinjaman Danantara Dipakai Garuda Indonesia buat Citilink, Buat Apa?
Biar Makin Kompetitif, Garuda Indonesia Rombak Jajaran Direksi Sisakan Wamildan Tsani Panjaitan
Garuda Indonesia Jawab Kebutuhan Pesawat Boeing AS, Bagian dari Tarif Dagang 19 Persen
Garuda Indonesia Buka Rute Jakarta-Samarinda Mulai Awal Agustus, Ada Promo Tiket untuk 162 Penumpang