KONTEKS.CO.ID - Kebutuhan energi primer untuk pembangkit listrik nasional dipastikan akan melonjak dalam dua tahun ke depan.
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memproyeksikan konsumsi Liquefied Natural Gas (LNG) akan meningkat tajam.
Kebutuhannya mencapai 110 kargo pada 2026 sebagai respons terhadap penurunan produksi gas alam domestik.
Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto, menyampaikan bahwa peningkatan kebutuhan LNG ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah untuk menjamin keamanan pasokan energi nasional, seiring menurunnya produksi gas dalam negeri.
Baca Juga: Lini Depan Timnas Indonesia U-23 Tampil Ompong Lawan Filipina, Vanenburg Tetap Puas
"Kebutuhan 110 kargo LNG pada 2026 sebagai antisipasi karena produksi gas di dalam negeri menurun," kata Rakhmad, mengutip Sabtu 19 Juli 2025.
Perluasan Infrastruktur Gasifikasi
PLN EPI, bersama PT Perusahaan Gas Negara (PGN), juga tengah mengembangkan infrastruktur gasifikasi tahap pertama di beberapa wilayah strategis, seperti Sulawesi, Maluku, Nias, Nusa Tenggara, dan Papua Utara. Proyek ini akan menambah kapasitas penyimpanan (storage) dan regasifikasi LNG di kawasan timur Indonesia, yang selama ini terkendala pasokan energi.
"Jadi 700 ribu meter kubik menjadi 1,3 juta meter kubik. Nah regas-nya ini juga naik dari sekitar 1 miliar kaki kubik per hari ini nanti menjadi hampir 4 miliar kaki kubik per hari," ujar Rakhmad.
Baca Juga: Kebal Didemo Sopir, AHY dkk Kekeuh Mau Bebaskan Jalanan dari Truk ODOL
Menurutnya, perluasan infrastruktur ini merupakan langkah end-to-end integration, baik dari sisi kontrak pasokan maupun kesiapan fasilitas. Upaya tersebut ditujukan agar PLN dapat menyuplai listrik yang lebih bersih, efisien, dan ekonomis.
PGN Berburu Sumber LNG Domestik
Sementara itu, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) turut mempercepat langkah strategisnya dalam memperoleh pasokan gas baru untuk memperkuat rantai pasok LNG nasional. Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, mengungkapkan pihaknya kini mengincar beberapa sumber utama LNG di Tanah Air.
“Kami sedang melirik pasokan LNG dari proyek Donggi Senoro di Sulawesi Tengah, LNG Bontang di Kalimantan Timur, serta proyek LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat,” jelas Arief.
Baca Juga: BYD Atto 1 Siap Debut di GIIAS 2025: Mobil Listrik Mungil dengan Harga Damai!
Sebagai informasi, PGN saat ini menyalurkan sekitar 90% kebutuhan gas nasional, dengan wilayah konsumsi terbesar berada di Sumatera dan Jawa Barat.
Artikel Terkait
Menteri Bahlil Murka ke Dirut PLN Darmawan Prasodjo, CBA Minta Kejagung Panggil Soal Perjalanan ke Luar Negeri
Ade Armando Jabat Komisaris PLN Nusantara Power, Netizen: Gak Rugi Menjilat Akhirnya Dapat Jabatan Juga
Intip Kisaran Gaji Ade Armando Komisaris PLN Nusantara Power, Bisa Raup Rp2 M Per Tahun
Taufik Hidayat dan Sekjen HIPMI Anggawira Diangkat Jadi Komisaris PLN EPI, Dapat Tujuh Pesan Khusus
Biodata Tommy Darmadi, Ketua GP Ansor yang Jadi Komisaris PLN Icon Plus