• Senin, 22 Desember 2025

Kebutuhan LNG PLN Diproyeksi Tembus 110 Kargo pada 2026, PGN Buru Pasokan Baru

Photo Author
- Minggu, 20 Juli 2025 | 07:00 WIB
gas (unsplash.com)
gas (unsplash.com)

KONTEKS.CO.IDKebutuhan energi primer untuk pembangkit listrik nasional dipastikan akan melonjak dalam dua tahun ke depan.

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memproyeksikan konsumsi Liquefied Natural Gas (LNG) akan meningkat tajam.

Kebutuhannya mencapai 110 kargo pada 2026 sebagai respons terhadap penurunan produksi gas alam domestik.

Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto, menyampaikan bahwa peningkatan kebutuhan LNG ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah untuk menjamin keamanan pasokan energi nasional, seiring menurunnya produksi gas dalam negeri.

Baca Juga: Lini Depan Timnas Indonesia U-23 Tampil Ompong Lawan Filipina, Vanenburg Tetap Puas

"Kebutuhan 110 kargo LNG pada 2026 sebagai antisipasi karena produksi gas di dalam negeri menurun," kata Rakhmad, mengutip Sabtu 19 Juli 2025.

Perluasan Infrastruktur Gasifikasi

PLN EPI, bersama PT Perusahaan Gas Negara (PGN), juga tengah mengembangkan infrastruktur gasifikasi tahap pertama di beberapa wilayah strategis, seperti Sulawesi, Maluku, Nias, Nusa Tenggara, dan Papua Utara. Proyek ini akan menambah kapasitas penyimpanan (storage) dan regasifikasi LNG di kawasan timur Indonesia, yang selama ini terkendala pasokan energi.

"Jadi 700 ribu meter kubik menjadi 1,3 juta meter kubik. Nah regas-nya ini juga naik dari sekitar 1 miliar kaki kubik per hari ini nanti menjadi hampir 4 miliar kaki kubik per hari," ujar Rakhmad.

Baca Juga: Kebal Didemo Sopir, AHY dkk Kekeuh Mau Bebaskan Jalanan dari Truk ODOL

Menurutnya, perluasan infrastruktur ini merupakan langkah end-to-end integration, baik dari sisi kontrak pasokan maupun kesiapan fasilitas. Upaya tersebut ditujukan agar PLN dapat menyuplai listrik yang lebih bersih, efisien, dan ekonomis.

PGN Berburu Sumber LNG Domestik

Sementara itu, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) turut mempercepat langkah strategisnya dalam memperoleh pasokan gas baru untuk memperkuat rantai pasok LNG nasional. Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, mengungkapkan pihaknya kini mengincar beberapa sumber utama LNG di Tanah Air.

“Kami sedang melirik pasokan LNG dari proyek Donggi Senoro di Sulawesi Tengah, LNG Bontang di Kalimantan Timur, serta proyek LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat,” jelas Arief.

Baca Juga: BYD Atto 1 Siap Debut di GIIAS 2025: Mobil Listrik Mungil dengan Harga Damai! 

Sebagai informasi, PGN saat ini menyalurkan sekitar 90% kebutuhan gas nasional, dengan wilayah konsumsi terbesar berada di Sumatera dan Jawa Barat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X