• Minggu, 21 Desember 2025

Prabowo Ajak Swasta Ambil Peran Besar dalam Megaproyek Infrastruktur Pantura Rp1.300 Triliun

Photo Author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 20:05 WIB
 Prabowo siapkan evakuasi WNI dari kawasan konflik usai serangan Amerika Serikat ke Iran untuk bantu Israel (Foto: Presidenri.go.id)
Prabowo siapkan evakuasi WNI dari kawasan konflik usai serangan Amerika Serikat ke Iran untuk bantu Israel (Foto: Presidenri.go.id)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara tegas mengajak sektor swasta, baik dalam maupun luar negeri, untuk terlibat lebih besar dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Termasuk proyek strategis tanggul laut raksasa di pantai utara Jawa sepanjang 500 kilometer dengan nilai investasi diperkirakan mencapai US$80 miliar atau sekitar Rp1.300 triliun.

Ajakan tersebut disampaikan saat menutup International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta Convention Center, Kamis, 12 Juni 2025. Menurut Prabowo, sektor swasta menjadi mitra penting dalam percepatan pembangunan fisik nasional.

“Saya arahkan bahwa pembangunan infrastruktur ke depan, peran swasta harus lebih besar. Kita butuh mitra yang efisien dan berteknologi modern,” ujar Prabowo dalam pidatonya, seperti dikutip dari laman resmi Setkab RI, Minggu, 29 Juni 2025.

Presiden menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk menyederhanakan prosedur investasi dan memberikan jaminan keamanan terhadap proyek-proyek strategis.

“Pemerintah akan bantu dan amankan semua proyek besar agar tidak terganggu rencana pembangunan nasional,” imbuhnya.

Baca Juga: Simak! Super Air Jet Berlakukan Aturan Baru Bagasi 10 Kg Mulai 17 Juli 2025

Tanggul Laut Raksasa Pantura Mulai Dibangun

Proyek prioritas yang akan segera dimulai adalah pembangunan tanggul laut raksasa dari Banten hingga Gresik. Presiden menyebut proyek ini sudah masuk rencana Bappenas sejak 1995, dan kini tak ada lagi penundaan.

“Sudah 30 tahun tertunda. Sekarang, tidak perlu banyak bicara, kita akan mulai,” tegasnya.

Pembangunan tahap awal akan difokuskan di wilayah Jakarta hingga Semarang, dengan perkiraan waktu pengerjaan 15–20 tahun.

Di Teluk Jakarta, proyek diperkirakan memakan waktu 8–10 tahun. Pemerintah daerah, termasuk Gubernur DKI Pramono Anung, disebut telah menyatakan dukungan penuh terhadap proyek ini.

Presiden bahkan mengungkapkan akan membentuk otorita khusus untuk pengelolaan tanggul laut Pantura dan sedang mencari akronim nama badan tersebut.

Baca Juga: Chelsea Dapatkan Jamie Gittens, Eks Akademi yang Bersinar di Bundesliga

Untuk memberikan kepercayaan bagi investor global, pemerintah menyiapkan Badan Pengelola Dana Investasi (BPI) Danantara sebagai instrumen pendamping investasi sektor swasta. Pemerintah juga siap menempatkan modal nyata (co-investment) dalam proyek-proyek strategis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X