Namun, sektor ini sempat terhambat oleh ketidakpastian global. Bila ekonomi dunia mulai pulih, pembangunan infrastruktur hijau dan teknologi bisa menjadi lokomotif baru lonjakan harga perak.
Potensi Melejit, Tapi Tetap Ada Risiko
Meski penuh harapan, investasi perak tetap bukan tanpa risiko. Pasar logam mulia sangat dipengaruhi sentimen makroekonomi global seperti suku bunga, inflasi, hingga nilai dolar AS. Ketika The Fed masih mempertahankan kebijakan ketat, pasar bisa menjadi volatil.
Baca Juga: 1 Juli 2025, Polri Imbau WFH dan Hindari Jalur Ini, Monas Jadi Pusat Perayaan Hari Bhayangkara ke 79
Namun bagi investor yang percaya pada logika siklus dan ketimpangan harga historis, perak bisa jadi aset spekulatif yang masuk akal murah, bernilai, dan penuh potensi.
“Semua orang mampu membeli perak hari ini... tapi tidak besok,” ujar Kiyosaki menutup pernyataannya.
Jika momentum ekonomi pulih dan tren hijau kembali menguat, maka bukan tak mungkin perak akan melompat menyusul emas dan menghapus julukan sebagai logam yang "tertinggal". ***
Artikel Terkait
Emas Antam Anjlok Rp10 Ribu Hari Ini, Cek Daftar Harga Terbaru dan Aturan Pajaknya di Sini!
Harga Emas Naik di Tengah Pelemahan Dolar AS dan Ketegangan Geopolitik Iran Israel
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp8.000 per Gram, Simak Daftar Lengkapnya!
Harga Emas Bak Air Terjun 3 Hari Berturut-turut, Anjlok hingga Rp23 Ribu
Cek Harga Emas 29 Juni 2025! Antam, UBS, Galeri24 Turun Tipis, Saatnya Borong Logam Mulia?