Modal disetor melonjak tajam dari Rp550 juta di 2023 menjadi Rp65,02 miliar di 2024 sebagai bagian dari persiapan IPO. Sementara itu, laba ditahan naik 166,2% menjadi Rp24,30 miliar, dan laba per saham meningkat dari Rp2,71 menjadi Rp3,02.
IPO ini dinilai menjadi langkah penting bagi CHEK untuk memperluas cakupan pasar dan memperkuat posisinya dalam ekosistem alat kesehatan nasional. ***
Artikel Terkait
Erajaya Swasembada Buka Opsi IPO Divisi Makanan, Bakal Ada Penambahan Toko
Saham Insta360 Melejit 285 Persen saat IPO, Pendiri Muda ini Jadi Miliarder Baru China
Profil Djoko Susanto: Raja Ritel Indonesia di Balik Sukses Alfamart dan IPO B-Log
Call Name Jadi Bank Jakarta, Gubernur Pramono: Harus Profesional dan Siap IPO
BEI Targetkan 5 IPO Lighthouse pada 2025, 3 Emiten Sudah Tercatat